PRESIDEN KUNJUNGI TEMPAT2 BERSEJARAH DI BERLIN

PRESIDEN KUNJUNGI TEMPAT2 BERSEJARAH DI BERLIN

 

 

Berlin, Antara

PRESIDEN dan Ibu Tien Soeharto hari Sabtu mengunjungi berbagai Tempat bersejarah di Berlin seperti gedung parlemen (Reischstag) dan Museum Pergamon melewati bekas Tembok Berlin setelah Jum’at malam menghadiri jamuan santap malam yang diselenggarakan Gubernur Berlin beserta Nyonya Diepgen.

Presiden Soeharto, yang tiba di Berlin hari Jum’at sore, telah menandatangani ”buku emas” kota Berlin dan secara simbolis menyerahkan seekor komodo jantan kepada Gubernur Berlin.

Gubernur Diepgen dalam menyambut kunjungan Presiden Soeharto dan Ibu Tien di Schloss Charlottenburg menyatakan bahwa Jerman dan Indonesia telah bekerja sama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di Jerman terdapat sekitar 4.000 mahasiswa Indonesia yang belajar dalam berbagai bidang ilmu. la mengatakan bahwa kerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi antara Universitas Teknik Berlin dan berbagai lembaga pendidikan dan riset di Indonesia telah berlangsung dengan baik.

Dalam bidang ekonomi yang semakin erat, menurut Gubernur, telah dibuktikan dengan pembelian sebuah perusahaan kimia Jerman Timur, yang sebelumnya terancam bangkrut, oleh industri swasta terbesar di Indonesia.

Perusahaan dengan investasi sebesar 70 juta DM (sekitar Rp 80,2 milyar) guna memodernisasi pabrik tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 700 orang, katanya.

Gubernur Berlin itu mengatakan bahwa motto “Bhineka Tunggai lka”bangsa Indonesia juga dianut di Eropa. Sementara itu, Presiden Soeharto dalam pidato balasannya menyatakan kegembiraannya atas banyaknya generasi muda Indonesia yang dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan dan penelitian yang dimiliki Berlin.

Menurut Presiden kerja sama dalam bidang tersebut dapat ditingkatkan lagi untuk masa-masa mendatang. Presiden dalam kesempatan itu menyerahkan seekor komodo jantan untuk Kota Berlin. Tahun 1983 Indonesia telah memberikan dua komodo betina kepada kota tersebut.

 

Tempat Bersejarah

Schloss Charlottenburg, tempat Presiden Soeharto mengadakan pembicaraan dengan Gubernur Berlin merupakan bekas istana peristirahatan musim panas Raja Prusaia.

Bagian utama bangunan yang asli didirikan tahun 1695-1699 sebagai tempat santai Ratu Charlotte. Permaisuri Raja Prederick I.

Reichstag (gedung parlemen) dibangun Lahun 1884-1894 pada masa pemerintahan Kekaisaran Wilhelmina dan zaman Republik Weimar, sedangkan Brandenburg Tor. merupakan pintu gerbang bergaya Acropolia Propylaea di Athena.

Brandenburg dibuka kembali 22 Desember 1989. setelah ditutup sejak tahun 1961 ketika Tembok Berlin dibangun.

Tempat bersejarah lainnya yang dikunjungi Kepala Negara adalah Museum Pergamon yang berisi sejumlah koleksi dari kawasan Asia Kecil dan beberapa daerah Islam.

Museum, yang dibangun sekitar tahun 180 SM pada masa pemerintahan Raja Eumenes II itu, adalah tempat pemujaan para dewa atas kemenangan mereka dalam peperangan melawan Galatian.

Kepala Negara dan rombongan, Sabtu siang mengakhiri kunjungannya di Berlin dan dengan pesawat udara AU Jerman terbang menuju Frankfurt. Sementara itu, Ibu Tien Soeharto beserta anggota rombongan lainnya terbang dengan pesawat DC-10 Garuda juga menuju Frankfurt.

Di Bandara Frankfurt, seluruh anggota rombongan bergabung dan dengan kendaraan mobil menuju Mainz dan bermalam di sana. Kepala Negara mengakhiri lawatan kenegaraannya selama lima hari dan kembali ke Jakarta, Minggu sore dan dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin siang.

 

 

Sumber : SUARA KARYA (02/07/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 688-690.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.