PRESIDEN: LKBN ANTARA HARUS JADI WAHANA BERITA YANG BAlK DAN BENAR
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto mengingatkan Kantor Berita ANTARA untuk selalu menghayati fungsi dan peranannya sebagai Kantor Berita Nasional dan hendaknya menjadi wahana penyaluran berita yang baik dan benar.
Sebagai penyalur berita untuk pemakai jasa khususnya RRI dan TVRI, kata Presiden, ANTARA hendaknya menyaring seteliti mungkin setiap berita yang disiarkan. Kekeliruan sedikit saja akan mengundang gejolak yang tidak kita kehendaki, ujarnya.
Presiden mengemukakan hal itu dalam acara ramah tamah dengan Ketua Dewan Pembimbing ANTARA, Drs. Moerdiono didampingi Pimpinan Umumnya Ir. Handjojo Nitimihardjo, Sekretaris ANTARA, M. Hamidy, Pejabat teras ANTARA serta lima Biro Daerah dan Luar Negeri, seusai menerima peserta RAKER LKBN ANTARA se-Indonesia Kamis pagi di Bina Graha, Jakarta.
Presiden minta arus pemberitaan ANTARA sekarang terus ditingkatkan baik dalam volume maupun mutunya. Berita dari manapun harus disaring. Demikian juga Organisasi ANTARA harus tertib dan effisien, berorientasi pada program yang mantap.
Barometer
Presiden Soeharto mengingatkan bahwa berita atau informasi bisa berimplikasi positif tapi juga destruktif, oleh karenanya ANTARA sebagai penyebar informasi di dalam dan ke luar negeri perlu bersikap waspada dan hati-hati.
Dikatakan, bahwa kedudukan ANTARA sangat penting dalam penyebaran informasi, bahkan harus berfungsi sebagai barometer. lnformasi yang salah tentang Indonesia di luar negeri dapat ditangkal oleh ANTARA dengan informasi yang benar.
Karena itu, kata Presiden, informasi yang disiarkan oleh ANTARA harus dapat dipercaya para pembaca sebagai informasi yang benar.
Presiden dalam kesempatan itu juga banyak menaruh perhatian terhadap sistem rekrutmen dan pendidikan wartawan ANTARA, kesejahteraan para karyawannya termasuk jaminan hari tua.
Dalam ramah tamah itu Kepala Negara menanyakan pula arus berita yang dilakukan ANTARA, penggunaan dan pemanfaatan berita ANTARA oleh surat kabar serta penggunaan peralatan redaksi untuk pemrosesan berita.
Ketua Dewan Pembimbing, Drs. Moerdiono menjelaskan bahwa arah pemberitaan ANTARA selama ini ditekankan pada masalah pembangunan serta menopang program Pemerintah dalam rangka memasyarakatkan Jurnalistik Pembangunan.
Untuk meningkatkan mutu dan ketrampilannya, para wartawan ANTARA selalu mengikuti pendidikan yang diselenggarakan sendiri secara periodik.
Sumber: ANTARA (10/12/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 753-754