PRESIDEN MAKAN SIANG BERSAMA WARAKAWURI DAN KELUARGA PAHLAWAN
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto hari Kamis siang menjamu para warakawuri dan keluarga pahlawan nasional di Istana Merdeka dalam rangka peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November.
Dalam acara yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, Presiden yang didampingi lbu Tien Soeharto, Wakil Presiden, serta lbu E.N. Sudharmono, menjamu para warakawuri dan sejumlah keluarga pahlawan nasional diiringi beberapa lagu yang dinyanyikan biduanita terkenal, Renny Purwonegoro.
Pada acara sederhana tanpa pidato atau sambutan apa pun dari Kepala Negara, nampak pula Ny Harti Soekarno, Ny Rachmi Hatta, Ny Nelly Adam Malik. Juga hadir Ketua MPR/DPR Kharis Suhud, Menko Polkam Sudomo, Menko Ekuin dan Wasbang Radius Prawiro.
Protokol Istana dengan sengaja mengatur posisi para peserta peserta acara ramah tamah itu sehingga terjadi pembauran antara para pejabat dengan warakawuri dan keluarga pahlawan nasional .
Sebelum acara ramah tamah ini dimulai, Mensos Haryati Subadio melaporkan kepada Presiden Soeharto bahwa sampai sekarang terdapat 93 pahlawan nasional. Dari jumlah tersebut, 55 keluarga diantaranya masih mendapat bantuan pemerintah.
Haryati melaporkan pula dalam acara ini, 46 keluarga pahlawan yang tinggal di Jakarta diundan g untuk menghadiri makan bersama ini.
Ny. Gatot Subroto misalnya kata Haryati, tidak bisa hadir karena sedang dirawat di rumah sakit.
Selain menikmati makan siang secara prasmanan itu, di tiap meja makan tersedia rokok yang pada bungkusannya terdapat gambar Garuda Pancasila dan tulisan lstana Presiden.
Sumber : ANTARA(09/11/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 779.