PRESIDEN : MASALAH MENAIKKAN TARAF HIDUP RAKYAT DUNIA KETIGA PALING MENDESAK

PRESIDEN : MASALAH MENAIKKAN TARAF HIDUP RAKYAT DUNIA KETIGA PALING MENDESAK

Pemerintah Indonesia berkeyakinan bahwa masalah besar yang paling mendesak untuk dipecahkan sekarang ini adalah masalah bagaimana menaikkan taraf hidup rakyat negara-negara dunia ketiga yang merupakan bagian terbesar umat manusia.

Pendirian Pemerintah Indonesia itu ditegaskan Presiden Soeharto dalam pidato balasannya ketika menerima surat kepercayaan Duta besar Luar-biasa dan Berkuasa Penuh Kerajaan Norwegia untuk Indonesia Carl O. Jorgensen di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu pagi.

Pemerintah Indonesia berpendapat pemecahan masalah menaikkan taraf hidup itu haruslah dilakukan secara terpadu, tidak secara tambal sulam.

"ltulah sebabnya," kata Kepala Negara, "Indonesia berjuang di segala forum untuk mewujudkan Tata Ekonomi Dunia Baru yang lebih adil dan seimbang".

Presiden menyatakan dialog antara negara-negara berkembang dan negara maju harus diteruskan dengan semangat kerjasama dan saling pengertian sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan secara tuntas dan dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Presiden menjelaskan pula usaha pembangunan yang kini sedang dilaksanakan bangsa Indonesia dan sudah memasuki tahun pertama Pelita Ill. Tahap-tahap pembangunan ini merupakan langkah nyata mencapai cita-cita masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila.

Perjuangan pembangunan tersebut itu baru karena masalah-masalah yang ditanggulangi tidaklah kecil. Tapi bangsa Indonesia berjuang dengan penuh kegairahan dan keyakinan

Lebih-lebih lagi bangsa Indonesia juga berbesar hati karena dalam perjuangan itu mendapat banyak uluran tangan dari Norwegia.

Norwegia sebagai negara maju mempunyai pengalaman yang luas dan lama dalam berbagai bidang industri Presiden menyatakan kegembiraannya melihat hubungan perdagangan dan Perkapalan antara kedua negara yang berkembangan dengan baik.

Presiden menyatakan keyakinannya bahwa hubungan dan kerjasama antara Norwegia dan Indonesia akan semakin meningkat lagi di masa-masa mendatang.

Hanya dengan Kerjasama

Sementara itu Dubes Norwegia yang barn dalam pidatonya menyatakan pemerintahnya berkeyakinan bahwa kemajuan sosial ekonomi dapat diraih hanya dengan kerjasama dan saling pengertian antara negara-negara di dunia.

Sebagai negara anggota PBB, Norwegia dan Indonesia sama-sama berkepentingan dalam memperkuat kerjasama dalam kerangka organisasi dunia itu untuk memelihara perdamaian, ketertiban dan kesejahteraan dalam masyarakat antar bangsa-bangsa itu.

Dubes Carl.O. Jorgensen mengharapkan dengan adanya hubungan persahabatan yang sudah berlangsung lama antara kedua negara kerjasama yang semakin berkembang antara Norwegia dan Indonesia akan membawa hasil-hasil yang bermanfaat diberbagai bidang.

Dia menyebutkan hubungan perdagangan dan perkapalan yang sudah berlangsung dengan baik antara kedua negara,

"Walaupun jarak jauh mernisahkan letak kedua negara, tidak ada hambatan yang dapat menghalangi perluasan hubungan baik," kata Carl.O.Jorgensen.

Dubes Norwegia juga menyampaikan salam pribadi Raja Olav V kepada Presiden dengan Soeharto yang disambut Presiden dengan menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas salam hangat tersebut.

Dalam upacara penyerahan surat-kepercayaan Dubes Norwegia itu hadir pula Menko Polkam/Menlu ad interim M. Panggabean dan Mensesneg Sudharmono serta para pejabat tinggi pemerintah lainnya.

Dubes Carl.O. Jorgensen bertugas di Indonesia menggantikan Dubes lama Bjorn Kristvik yang sudah menyelesaikan tugasnya. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (29/09/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 340-341.

Riani Architta

www.cendanamart.com

WA : 087777680435

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.