PRESIDEN: MASIH BANYAK YANG HARUS KITA LAKUKAN [1]
Jakarta, Suara Pembaruan
Presiden Soeharto mengingatkan, kita tidak boleh memandang penduduk yang masih hidup dibawah garis kemiskinan hanya sebagai sasaran program-program yang kita adakan. Tugas kita adalah membantu saudara-saudara kita yang belum beruntung itu untuk bisa berdiri tegak dengan kekuatannya sendiri. Mereka perlu terlibat dalam arus besar pembangunan yang sedang bergerak.
Kepala Negara mengemukakan hal itu pada peringatan Hari Krida Pertanian. Hari Koperasi dan Hari Gerakan Keluarga Berencana Nasional Pertasi Kencan a di Wuryantoro, WonogiriJawa Tengah, Kamis pagi. Presiden menegaskan, kegiatan pertanian, koperasi dan KB mempunyai peran yang penting dalam mengatasi kemiskinan.
“Sebagian besar anggota masyarakat kita yang masih hidup dibawah garis kemiskinan adalah para petani dan nelayan. Kemakmuran dan kesejahteraan mereka akan lebih cepat meningkat jika mereka bergabung menjadi anggota koperasi. Dan dengan mengikuti program KB, mereka mempunyai kesempatan untuk mewujudkan keluarga yang kecil bahagia dan sejahtera,”tutur Kepala Negara.
Selama 25 tahun kita membangun, demikian Presiden, tidak sedikit hasil yang telah kita capai. Di lain pihak, kita juga menyadari bahwa masih banyak yang harus kita lakukan dan tidak sedikit yang masih harus diperbaiki agar pembangunan dapat berjalan makin cepat, makin merata, dan makin mendalam. Salah satu tantangan berat yang masih harus dihadapi adalah besarnya jumlah rakyat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, meskipun selama PJP tidak sedikit yang telah berhasil ditingkatkan kesejaht eraannya. “Karena itulah,di tahun-tahun yang akan datang kita kerahkan segala daya upaya untuk mengentaskan saudara-saudara kita tadi dari kemiskinan ,” lanjut Kepala Negara.
Kualitas Penduduk
Presiden juga mengingatkan pembangunan pertanian dan koperasi akan lebih cepat lagi meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat tani,jika disertai dengan pembangunan kependudukan. Kita perlu terus menerus meningkatkan kualitas penduduk.
“Kita harus menjadikan keluarga petani menjadi keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.
Itulah sebabnya sejak semula kita membud ayakan keluarga berencana, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama, moral etik dan sosial budaya masyarakat. Penanganan masalah kependudukan ini sekaligus kita kaitkan dengan upaya-upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta tercapainya keserasian antar generasi,” Presiden menambahkan. Menurut Kepala Negara, kita berbesar hati karena program KB telah berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk Indonesia. menjadi sekitar 1,66% per tahun pada akhir PJPI. Bersamaan dengan itu, tingkat kesejahteraan masyarakat juga terus makin membaik.
Presiden juga menguraikan bahwa selama PJPI kita telah banyak membina kelembagaan dan mengembangkan usaha koperasi. Kegiatan itu dilakukan secara berencana dan terus-menerus telah memberikan hasil yang membesarkan hati. Kita memandang koperasi sebagai badan usaha gerakan ekonomi rakyat dan unsur dunia usaha nasional.
Peranan koperasi tadi telah bertambah luas dan makin meningkat dalam perekonomian nasional kita. Keberhasilan itu antara lain terlihat dari bertambahnya jumlah koperasi lain yang mandiri yang tersebar di selurnh wilayah Tanah Air. Jumlah anggota, modal, volume usaha dan sisa hasil usaha koperasi terus bertambah besar.
Andil
Disamping itu, peran koperasi telah memberi andil yang tidak kecil bagi peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pembangunan pertan ian kita arahkan untuk meningkatkan kesejahteraan, harkat dan martabat kaum petani. Pertanian itu kita bangun agar dapat meningkatkan jumlah, mutu dan penganekaragaman hasil-hasil pertanian, lanjut Presiden.
Untuk itu kita melakukan diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi dan rehabilitasi. Industri pertanian dan industri-industri lainya yang terkait juga kita kembangkan dalam rangka meningkatkan pendapatan petani, membuka lapangan kerja dan mengembangkan usaha baru tutur Kepala Negara.
“Dalam PJP II yang telah mulai kita masuki, pembangunan di bidang pertanian harus kita tingkatkan lagi. Salah satu langkah yang penting adalah mempertinggi efisiensi, agar hasil pertanian memiliki daya saing yang tinggi.
Langkah penting lainnya adalah menumbuhkan dan memhina wadah masyarakat petani untuk mengembangkan usahanya.” Untuk itu, demikian Presiden; KUD terus kita kembangkan agar dapat mengolah dan memasarkan hasil produksi pertanian. Pembangunan KUD perlu kita kaitkan dengan pembangunan industri hilir yang mengolah hasil-hasil pertanian melalui kerja sama kernitraan yang saling menunjang, seling menghidupi dan saling menguntungkan.
Demikian, pembangunan pertanian akan dapat terus kita gerakkan ke arah pembangunan agribisnis dan agroindustri. Pengembangan agribisnis dan agroindustri ini penting sekali untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Sangat Penting
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil (Menkop/ PPK) Subiakto Tjakrawerdaya, dalam sambutannya mengatakan, peranan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi masyarakat menjadi sangat penting dalam upaya peningkatan keluarga sejahtera.
Dengan demikian, katanya koperasi akan terns didorong dan diarahkan menjadi badan usaha dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang mengakar di tengah tengah masyarakat, sehat, tangguh, kuat dan mandiri serta mampu menggalang kemampuan ekonomi rakyat. Disamping itu, koperasi akan berperan utama dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Ia menambahkan, visi ke depan mengenai stmktur perekonomian Indonesia adalah semakin dominannya peran koperasi dan pengusaha kecil dalam perekonomian nasional. Untuk itu, pengusaha kecil dan koperasi yang tangguh dan mandiri harus dapat diwujudkan melalui pengembangan
Sumber: SUARAPEMBARUAN ( 14/07/1994)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 778-780.