PRESIDEN: MASYARAKAT HARUS SABAR DALAM MEMBANGUN

PRESIDEN: MASYARAKAT HARUS SABAR DALAM MEMBANGUN[1]

 

Batam, Republika

Presiden Soeharto rnengatakan bahwa masyarakat harus bersabar dalam membangun. Menurutnya, saat ini masih banyak yang harus dikerjakan, seperti membangun berbagai prasarana ekonomi, mendidik tenaga terampil, serta investasi yang besar.

“Kita memerlukan waktu, kita harus bekerja keras dan tekun,” kata Presiden di Kabil, Batam, Sabtu (19/2), ketika meresmikan pabrik fatty alcohol (bahan baku pembuatan deterjen) milik Salim Group.

Presiden mengemukakan pula, jika masyarakat bersabar, maka bangsa Indonesia akan dapat mengurangi ketinggalannya dari bangsa yang telah lebih maju sambil memperkokoh kemandirian sebagai bangsa yang merdeka. Pada acara yang dihadiri Ibu Tien Soeharto, Mensesneg Moerdiono, Menperin Tunky Ariwibowo. serta Pangab Jenderal TNI Feisal Tanjung itu Presiden menyebutkan betapa tidak ringannya tantangan yang dihadapi bangsa di masa depan. “Kita harus mengentaskan kemiskinan 27 juta rakyat kita dari kemiskinan. Kita harus rnengurangi ketinggalan dari bangsa lain yang telah lebih maju ,”katanya. Fatty alcohol adalah bahan baku pembuatan sabun dan deterjen yang berasal dari ini minyak kelapa sawit. Bahan ini dibuat untuk menggantikan bahan baku yang selama ini berasal dari minyak bumi yang bisa menimbulkan pencemaran.

Fatty alcohol dapat terurai secara alami sehingga tidak merusak lingkungan. Pabrik baru itu berkapasitas produksi 60 ribu ton/tahun yang hampir semuanya diekspor ke AS, Eropa, dan negara-negara Asia-Pasifik.

Direktur Eksekutif Salim Group, Johannes Kotjo, dalam kesempatan terpisah mengatakan kepada pers bahwa harga fatyy alcohol antara 1.000-1.500 dolar AS/ ton. Produk ini, menurutnya, masih jarang dipakai di dalam negeri oleh pengusaha sabun atau deterjen karena harganya belum terjangkau.

Kepala Negara mengatakan, pembangunan Pulau Batam, yang merupakan bagian dari kegiatan pembangunan  di kawasan Sijori (Singapura-Johor-Riau), telah menunjukkan berbagai kemajuan.

“Pulau Batam dan pulau-pulau di sekitarnya kita saksikan perkembangannya menjadi pusat pertumbuhan dan pembangunan yang mengandalkan perkembangan industri teknologi canggih untuk produk perangkat keras dan Iunak.”kata Presiden.

Namun di sisi lain Presiden menegaskan hal penting yang juga harus diperhatikan. yakni mengusahakan agar kemajuan di daerah itu dapat mengangkas tingkat kesejahteraan penduduknya. Presiden menyinggung pula soal pemanfaatan teknologi canggih. “Hanya bangsa yang menguasai teknologi tinggi akan mempunyai tempat terhormat dalam pergaulan bangsa-bangsa di masa datang. Hanya bangsa-bangsa yang menguasai teknologi canggih akan dapat menjadi bangsa yang sejahtera.” katanya. •

Sumber: REPUBLIKA ( 21/02/94)

__________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 763-764.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.