PRESIDEN MINTA KEPADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NEGARA AGAR JADI ANGGOTA KADIN ISLAM SEDUNIA

PRESIDEN MINTA KEPADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NEGARA AGAR JADI ANGGOTA KADIN ISLAM SEDUNIA

Presiden Soeharto meminta kepada perusahaan-perusahaan negara seperti Pertamina dan perusahaan bangunan negara lainnya yang melakukan kegiatan di Timur Tengah agar menjadi anggota Kadin Islam se-Dunia.

Harapan Kepala Negara tersebut dikemukakan Ketua Kadin Komite Timur Tengah Eddy Kowara selesai melapor kepada Presiden Soeharto mengenai kegiatan Konsorsium Industri Bangunan Indonesia (IOCI) di tempat kediaman Presiden Jl. Cendana, Selasa pagi.

Eddy Kowara menjelaskan kepada para wartawan, dari 17 perusahaan anggota IOCI yang beroperasi di Timur Tengah, tujuh perusahaan di antaranya merupakan perusahaan negara selebihnya swasta.

Pekerjaan bangunan yang dilaksanakan perusahaan-perusahaan Indonesia di Timur Tengah sekarang ini mencapai nilai kurang-lebih US$ 400 juta dan akhir tahun ini diharapkan mencapai US$ 1 miliyar.

Indonesia sudah memenangkan tender proyek, di antaranya proyek Angkatan Laut Arab Saudi di Jubail yang bernilai US$ 97 juta dan kontrak yang sudah ditandatangani berjumlah US$ 31 juta.

Indonesia diharapkan dapat memenangkan tender untuk proyek perumahan di Iskandariah yang bernilai US$ 100 juta, kata Kowara.

Mengenai proyek pembuatan jalan di Irak sepanjang 28,5 km, Presiden meminta perhatian agar proyek tersebut dilaksanakan sebaik-baiknya dengan cermat mengingat tanah yang ada di sana lembek.

Pada proyekjalan tersebut dipergunakan sistem ”cakar ayam”. Kalau ini berhasil, kata Kowara, sistem tersebut dapat diterapkan pula di negara-negara lain.

Perusahaan-perusahaan bangunan Indonesia melalui IOCI sudah mendapat tawaran dari negara-negara lain seperti Uganda, Filipina dan lain-lain tetapi kita hams lebih selektif terutama karena kita harus mengutamakan yang di Timur Tengah dan ASEAN.

Sebagai contoh proyek perumahan di Johor, Malaysia. Pembangunannya ditawarkan agar dilaksanakan oleh perusahaan2 Indonesia. Proyek tersebut bernilai US$ 128 juta. Tiap perusahaan anggota IOCI melibatkan 20-50 perusahaan kecil lainnya. Seluruhnya terdapat 200 perusahaan bangunan kecil yang dilibatkan secara bergantian dalam melaksanakan proyek-proyek, kata Kowara.

Siapapun dari perusahaan-perusahaan kecil tersebut yang akan bergerak di luar negeri harus berlindung di bawah bendera IOCI. Tenaga-tenaga yang akan dipekerjakan dalam proyek-proyek tersebut hams diseleksi oleh Pembangunan Konstruksi untuk Timur Tengah (CDME).

Kepada Presiden, Eddy Kowara juga melaporkan tentang rencana penyelenggaraan pertemuan Kadin Islam se-Dunia yang akan berlangsung tanggal 5-6 Oktober di Jakarta.

Pertemuan itu akan dihadiri tokoh-tokoh pengusaha Islam terkemuka yang juga melihat dari dekat keadaan Indonesia yang sebenarnya dan kegiatan yang dilakukan anggota Kadin Islam di negeri ini. Eddy Kowara terpilih sebagai Wakil Presiden Kadin Islam se-Dunia. (DTS).

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (12/05/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 380-381.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.