PRESIDEN MINTA KOPERASI SlAP HADAPI PASARAN BEBAS[1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto minta para pengusaha kecil dan koperasi untuk meningkatkan efisiensi serta produktivitas mereka agar mampu menghadapi pasaran bebas di kawasan Asia-Pasifik.
“Koperasi unit desa (KUD) mandiri harus meningkatkan kinerja sehingga kemampuan manajemen mereka meningkat,” kata Menkop dan Pembinaan Pengusaha Kecil Subiakto Tjakrawerdaja kepada pers di Istana Merdeka , Senin, ketika mengutip ucapan Kepala Negara.
Petunjuk Presiden itu diberikan terutama berkaitan dengan hasil Pertemuan Para Pemimpin Ekonorni APEC (AELM) di Istana Bogor 15 November lalu. Para pemimpin ekonomi dari 18 negara anggota APEC saat itu sepakat agar perdagangan bebas di Asia-Pasifik selambat-lambatnya diterapkan pada tahun 2010 bagi negara maju dan pada tahun 2020 bagi negara berkembang.
Subiakto menyebutkan, peningkatan penguasaan teknologi juga harus dilakukan para pengusaha kecil dan pengurus serta anggota koperasi. Kepala Negara rnencontohkan, para pengusaha kecil tidak harus mengekspor sendiri produk mereka, karena mereka bisa melakukan ekspor bekerjasama bersama dengan pengusaha besar. Ketika ditanya wartawan apakah para pengusaha kecil dan koperasi sudah memikirkan langkah-langkah untuk menghadapi pasaran bebas,ia berkata: “Ada yang sudah menyiapkan diri. Tapi masih banyak yang belum. Tidak ada pilihan lain bagi rnereka , sebab kalau tidak akan menghadapi kesulitan “. (T-EU02/B/EU01/28 /ll/9413:42/RU2)
Sumber:ANTARA (28/11/1994)
______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 467-467.