PRESIDEN: MOBIL PROTON MALAYSIA BISA MASUK KE INDONESIA[1]
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto mengatakan, mobil buatan Malaysia, Proton, bisa saja dijual ke Indonesia apalagi jika pembuatannya menggunakan komponen buatan Indonesia sehingga bea masuknya menjadi rendah.
Setelah mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Kamis, Menteri Pertahanan Malaysia Mohammad Najib bin Abdul Razak mengatakan kepada pers bahwa penjualan Proton itu akan dikaitkan dengan pembelian barang Indonesia dalam rangka imbal beli. Najib yang didampingi Menristek BJ Habibie menjelaskan, pihaknya akan membeli beberapa buah pesawat terbang CN 235 buatan IPTN Bandung dan sebaliknya menjual mobil Proton serta beberapa pesawat ringan buatan Malaysia.
Habibie yang mendampingi Najib menjelaskan, mobil Proton yang dibuat di Kuala Lumpur akan mendapat keringanan bea masuk yang cukup besar jika menggunakan komponen buatan Indonesia dalam jumlah besar.
Setelah mengadakan pembicaraan dengan Kepala Negara, Najib kemudian menyerahkan mobil Proton Limousine yang merupakan titipan Perdana Menteri Mahathir Mohammad. Pada kesempatan itu, Presiden yang didampingi Najib mencoba mengendarai mobil limousine ini dihalaman Bina Graha.
“Bagus ya Pak,” kata Habibie kepada Presiden setelah acara uji coba itu berlangsung. Selain limouisine, juga ditampilkan Proton Saga dan Proton Wira. Mobil mobil buatan Malaysia ini menggunakan teknologi Mitsubishi. (T.EU02/EU06/19/05/9414:14/RB2).
Sumber:ANTARA(l9/05/1994)
_______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal261-262.