PRESIDEN: ORPOL DAN ORMAS BERPERAN PENTING HADAPI GLOBALISASI

PRESIDEN: ORPOL DAN ORMAS BERPERAN PENTING HADAPI GLOBALISASI

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menilai bahwa organisasi politik dan organisasi masyarakat berperan penting dalam menghadapi era globalisasi yang ditandai dengan perubahan dan pergerakan secara dinamis disertai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Dalam situasi tersebut kita tidak boleh melawan arus globalisasi karena kita adalah bagian dari dunia yang sedang berubah dan bergerak dinamis itu,” kata Presiden dalam sambutannya ketika menerima pengurus Dewan Pimpinan Nasional SOKSI masa bakti 1991-1996 di Bina Graha, Sabtu.

Sehubungan dengan itu, Kepala Negara menilai pentingnya peranan orpol dan ormas dalam meningkatk:an kesadaran dan kecerdasan masyarakat agar mampu turut serta dalam arus sejarah tersebut secara kreatif.

Dikatakan, tantangan ormas dan orpol saat ini jauh berbeda dengan masa lalu saat menghadapi rongrongan dan ancaman kaum komunis. Tantangan masa kini bukan lagi tantangan politik akan tetapi tantangan budaya dalam arti luas.

Kalau dahulu berjuang menghadapi dan melawan musuh Pancasila, kata Presiden, sekarang berjuang untuk melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen.

“Kita menghadapi musuh yang tidak kalah beratnya, yaitu ketidaksetiaan, ketidak konsekuenan dan ketidak konsistenan dalam mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi dan kultural bangsa,” tambah Presiden.

Kepada pengurus DPP SOKSI yang dipimpin Ketua Umum Suhardiman SE, lebih lanjut Kepala Negara mengatakan, dengan kesadaran tersebut arah pembangunan bangsa digariskan, sedangkan pembangunan itu sendiri tidak lain merupakan pengamalan Pancasila.

Oleh karena itu, kata Presiden, hal tersebut menuntut adanya kesadaran ideologis yang tinggi. “Kita tidak boleh mengejar kemajuan asal kemajuan. Kita ingin dan berjuang membangun masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila,” tambahnya.

Dikatakan, sasaran terwujudnya keadilan sosial dalam kemakmuran tidak dapat dicapai dalam waktu singkat. Apa yang telah dicapai saat ini bukanlah tujuan akhir pembangunan. Pembangunan masih harus dilanjutkan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi harus dicapai.

Meskipun demikian, lanjut Presiden Soeharto, bangsa Indonesia yakin bahwa arah pembangunan yang ditempuh selama ini sudah benar.

Selama lebih dari dua dasawarsa pembangunan, selain jutaan rakyat berhasil diangkat dari garis kemiskinan, pemerataan pembangunan juga telah menyebar ke semua daerah.

Pada bagian lain, menjelang era tinggal landas bangsa Indonesia disamping tidak boleh kehilangan kepercayaan atas diri sendiri, potensi serta kemampuannya, juga terhadap apapun yang berlangsung dalam proses tinggal landas itu, tidak boleh mengabaikan nilai-nilai Pancasila, demikian Presiden.

 

 

Sumber : ANTARA (30/03/1991)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 29-30.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.