PRESIDEN: PENGUSAHA JANGAN HANYA MENGELUH

PRESIDEN: PENGUSAHA JANGAN HANYA MENGELUH

Presiden Soeharto menyerukan para pengusaha tidak hanya mengeluh terhadap pelayanan aparat pemerintahan yang dirasakan merugikannya, melainkan mereka harus aktif bersarna pemerintah memberantas pelayanan yang merugikan itu.

Seruan Kepala Negara itu disampaikan setelah menerirna laporan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Prof. Dr. Emil Salim, mengenai langkah2 bagi peningkatan pengawasan pembangunan dalam Repelita III di Bina Graha, Selasa siang.

Emil Salim menjelaskan, keikutsertaan para pengusaha itu bisa dilakukan dengan jalan memberikan laporan penyelewengan para aparatur negara itu kepada team pengawasan.

“Jangan hanya mengeluh saja, tetapi harus berani melaporkannya secara lengkap siapa, dimana dan kapan penyelewengan itu dilakukan”, kata Emil Salim sambil menerangkan bahwa selama ini para pengusaha umumnya tidak berani melaporkan penyelewengan itu karena takut tindakan balasan dari aparat pemerintah yang dilaporkannya itu.

Emil Salim menegaskan, para pengusaha tidak usah takut sebab pemerintah telah bertekad untuk membina suatu aparatur pemerintah yang bersih. “Ini merupakan political will dari pemerintah”, katanya.

Para pengusaha selama ini umumnya mengeluh karena kelambatan pelayanan dalam memperoleh perijinan atau pemungutan uang pelicin bagi pengeluaran perijinan itu. Ia mendorong, para pengusaha untuk berani sebab pemerintah berada dibelakang para pengusaha.

Menggali dari Masyarakat

Presiden Soeharto minta agar para irjen disamping mengadakan pengawasan administratif juga aktif menggali informasi dari masyarakat.

lnformasi dari masyarakat ini dinilai sangat penting dalam rangka mengadakan komunikasi timbal balik sehingga tindakan yang diambil pemerintah dalam pengawasan ini bisa mengenai sasarannya yang tepat.

Kepala Negara juga melihat perlunya pembentukan aparatur pengawasan sampai ke tingkat kabupaten. Selama ini baru ada irjen di tingkat pusat dari Irwilda ditingkat propinsi.

Rutan, Tanah, Air

Tentang lingkungan hidup, Emil Salim menegaskan, tujuan kebijaksanaan pembinaan lingkungan hidup adalah untuk menjaga kelestarian hutan, tanah dan air.

Khusus mengenai bertumpuknya sampah di berbagai bagian ibukota, ia mengatakan bahwa hal itu tetjadi karena daya tampung ibukota untuk sampah memang lebih kecil dibandingkan dengan sampah yang dihasilkan.

la menjelaskan, selama ini telah ditempuh cara-cara untuk mengatasi sampah di Jakarta dengan bantuan pembiayaan dari Bank Dunia. Kedua cara itu adalah pembuangan sampah padat (solid refuse) untuk mengurug tanah2 rendah dan “recycling” sampah2 yang dalam bentuk cair. Kedua cara itu merupakan bagian dari proyek perbaikan kampung, kata Emil Salim. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (20/02/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 137-139.

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.