PRESIDEN: PERDAGANGAN BEBAS AKAN GERAKKAN EKONOMI ASPAS

PRESIDEN: PERDAGANGAN BEBAS AKAN GERAKKAN EKONOMI ASPAS[1]

 

 

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto tetap berpendapat penerapan sistem perdagangan beba s merupakan jawaban tepat bagi upaya menggerakkan perekonomian di kawasan Asia Pasifik.

“Perdagangan bebas itu juga harus bisa dimanfaatkan negara-negara lain,”kata Mensesneg Moerdiono kepada pers di Jalan Cendana, Rabu, ketika menjelaskan hasil pertemuan  Presiden dengan tiga anggota Kelompok Tokoh-Tokoh Terpandang/Eminent Persons Group (EPG).

Tiga anggota EPG itu adalah Fred Bergsten (AS), Ippei Yamazawa (Jepang), serta Suhadi Mangkusuwondo (Indonesia). EPG bertugas memberi masukan kepada pemimpin APEC tentang pengembangan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.

Ketiga anggota EPG ini menyerahkan hasil pengkajian mereka tentang perekonomian Asia Pasifik. Kepala Negara selaku KetuaAPEC akan meneruskan hasil studi itu kepada para peserta pertemuan APEC di Bogor pertengahan Novem­ber.

APEC terdiri atas 18 negara yaitu enam negara anggota ASEAN, AS, Kanada, Meksiko, Chili, Jepang, Korsel, RR China ,Taiwan, Hongkong, Selandia Baru, Aus­tralia, serta PNG.

“Presiden menanyakan apakah laporan itu mereka yang akan menyampaikannya kepada para pemimpin APEC ataukah Presiden selaku Ketua APEC yang melakukannya, “kata Moerdiono.

Sekalipun menolak menjelaskan secara terperinci mengenai laporan itu, Moerdiono mengemukakan pada umumnya hasil studi itu memberikan gambaran tentang langkah-langkah yang perlu diambil APEC di masa mendatang.

“Pada prinsipnya ,Japoran itu memberi gambaran bahwa kebijaksanaan ekonomi

itu tidak hanya akan mendorong ekonomi negara anggota APEC, tapi juga ekonomi dunia secara keseluruhan ,” kata Moerdiono .

Laporan itu juga menyebutkan APEC perlu menjadi pelopor dan dinamisator agar perdagangan bebas itu dapat terwujud dengan bertitik tolak pada hasil perundingan perdagang an multilateral Uruguay Round yang telah ditandatangani di Marakkesh, Maroko, beberapa bulan lalu.

Setelah menerima laporan itu, Presiden mengatakan hasil studi itu akan dijadikan referensi bagi pertemuan Bogor. Para anggota EPG juga diminta tetap melanjutkan studi mereka, kata Moerdiono mengutip ucapan Presiden . (T-EU02/B/EU05/RB   1/31/08/9414:46)

Sumber: ANTARA (31!09/1994)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 352-352.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.