PRESIDEN: PERUBAHAN DUNIA BISA BAHAYAKAN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA

PRESIDEN: PERUBAHAN DUNIA BISA BAHAYAKAN KELANGSUNGAN HIDUP BANGSA[1]

Jakarta, Merdeka

Penubahan-perubahan dunia yang sangat dinamis mengandung hal yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa. Tetapi di samping manfaat itu, ada yang justeru membahayakan kelangsungan hidup bangsa Indonesia.

“Untuk menyongsong masa depan yang demikian, generasi muda kita perlu kuat jiwa patriotismenya, tangguh kepribadian nasionalnya dan mantap ideologinya,”kata Presiden Soeharto pada pembukaan Iomba Pemasyarakatan dan Pembudayaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4) tingkat nasional di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Selasa (11/10).

Presiden menyebutkan pula bahwa pembangunan yang dilaksanakan masyarakat bukan demi pembangunan melainkan sebagai pengamalan Pancasila. Kegiatan pengembangan dan pendidikan generasi muda juga merupakan bagian dari pembangunan masyarakat Pancasila.

Oleh karena itulah, lanjut Kepala Negara, pem ahaman terhadap nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda sangat penting.

“Sebagai generasi penerus, para remaja dan generasi muda hendaknya memahami sebaik-baiknya, makna Pancasila dalam kehidupan bangsa kita. Mereka perlu memahami sejarah perjuangan bangsanya. Mereka perlu memahami babak demi babak kehidupan bangsa kita yang ditandai oleh tonggak-tonggak sejarah yang sangat penting,” kata Kepala Negara.

Dengan belajar dari pengalaman itulah kemudian dirumuskanlah P4 agar pengalaman pahit di masa lalu tidak terulang lagi.

“Karena itu pula kita bersepakat bahwa Pancasila adalah satu satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”jelas presiden. Diingatkan, pemasyarakatan dan pembudayaan P4 tidak boleh jenuh karena proses itu merupakan bagian penting dalam rnemperkuat jati diri masyarakat sebagai bangsa.

Kepada generasi rnuda diingatkan hendaknya mempelajari kegagalan sistem demokrasi parlementer dan demokrasi, terpimpin yang terbukti tidak dapat mengantar bangsa Indonesia dalam kancah pembangunan.

Menyinggung tentang kema mpu an sumber daya manusia yang mandiri dan memiliki daya juang yang andal dalam era tinggal landas, Presiden mengatakan, sumber daya manusia itu akan gagal bila tidak diikuti dengan pembentukan watak dan mental yang sesuai dengan jati diri bangsa sebagai pejuang, yang benar-benar menghayati idealisme kebangsaan dan kerakyatan.

Dikatakan, sejak semula penataran P4 dimaksudkan sebagai gerakan pemasyarakatan dan pembudayaan Pancasila agar benar-benar menyemangati dan mewarnai kehidupan sebagai warga negara dan manusia Indonesia sebagai gerakan, pemasyarakatan dan pembudayaan Pancasila harus tumbuh dari kesadaran diri dari dalam dan bukan karena paksaan yang datang dari luar. (Har)

Sumber :MERDEKA ( 12/10/1994)

____________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 113-114

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.