PRESIDEN RI ANDIL ARTIS DALAM PERJUANGAN
Jakarta, Antara
PRESIDEN SOEHARTO menilai keikutsertaan para seniman dan artis dalam arns perjuangan bangsa di masa lampau membuktikan besarnya andil mereka dalam peijuangan Indonesia.
Di zaman perang kemerdekaan dan revolusi dulu, para komponis dengan lagu-lagu perjuangan ciptaannya sanggup menggugah semangat juang para pahlawan dan masyarakat, bahkan sampai sekarang lagu-lagu tersebut masih tetap terasa menggugah bangsanya, kata Kepala Negara.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Panglima Kostrad, Mayj en. TNI. Soeripto, dalam acara Pagelaran Panggung Bhakti Artis Orde Baru di Jakarta Selasa malam Presiden lebih jauh mengatakan bahwa Indonesia kini tengah berada dalam pembangunan lahir batin yang tetap harus dianggap sebagai kelanjutan perjuangan menegakkan Pancasila dan UUD 1945 sebagai hakekat perjuangan Orde Baru.
Dalam hal ini, kata Presiden pada acara menyambut hari lahirnya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) itu, keikutsertaan para seniman dan komponis kini sangat diharapkan.
“Dengan memberikan hiburan kepada masyarakat, anda pun dapat menyegarkan semangat, dalam arti perjuangan membangun yang kini memang sedang giat dilaksanakan”, ujar Presiden.
Sementara itu Ketua Umum BKS Kostrad, Lym Kampay dalam sambutannya menyatakan peringatan tersebut mempunyai nilai dan arti tersendiri bagi para artis khususnya bagi BKS Kostrad karena peristiwa itu merupakan tonggak sejarah kebebasan dari tekanan PKI pada masa Orde Lama.
Kelahiran Orde baru telah membuka lembaran baru dan membangkitkan kembali semangat aktivitas para komponis dan seniman, “yang juga akan selalu berusaha meningkatkan mutu kualitasnya sejalan dengan pembangunan yang ada”, kata Lym.
Berbagai kegiatan selama ini telah dilakukan BKS Kostrad sebagai peran serta dalam ikut membantu pemerintah antara lain berupa kegiatan penyampaian program keluarga berencana nasional, anti narkotika, lalu lintas, dan anak asuh.
Acara peringatan yang dipenuhi sekitar 2.000 penonton itu antara lain selain menyajikan alunan lagu-lagu lama, tari, lawak Ateng cs dan penampilan The Fantastic Dolls-grup tarian yang terdiri dari kaum waria.
…
Jakarta, ANTARA
Sumber : ANTARA (11/03/1987)
…
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 875-876.