PRESIDEN RI PADA MUBES PERINTIS KEMERDEKAAN

PRESIDEN RI PADA MUBES PERINTIS KEMERDEKAAN

Padang, Antara

Presiden Soeharto mengatakan kemerdekaan nasional yang diproklamasikan oleh bangsa Indonesia 17 Agustus 1945 hanya terjadi satu kali dalam sejarah, dan ini berarti bahwa perintis kemerdekaan juga terjadi hanya sekali dalam sejarah.

Kedudukan dan peranan khusus serta istimewa perintis kemerdekaan dalam sejarah tidak bisa diganti oleh generasi yang manapun, dan peranannya dalam sejarah telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh para perintis kemerdekaan.

Demikian sambutan tertulis Presiden Soeharto yang dibacakan oleh Gubemur Sumatera Barat Ir. Azwar Anas pada pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) ke-7 Persatuan Perintis Kemerdekaan Indonesia di Padang, Selasa malam.

“Apa yang kita lakukan dewasa ini sebagai bangsa dan apa yang dilakukan oleh generasi kita selanjutnya adalah mewujudkan cita-cita kemerdekaan yang benih­ benihnya telah ditanarmkan di kalbu bangsa oleh para perintis kemerdekaan,” kata Presiden.

Mubes pertama PPKI yang juga dimulai tanggal 11 Maret 1966 merupakan hari yang sejak tahun 1966 mempunyai tempat yang penting dalam sejarah bangsa Indonesia, kata Kepala Negara menambahkan.

Menurut Presiden, 21 tahun yang lalu, lahir Surat Perintah 11 Maret yang sangat terkenal itu. Dengan Surat Perintah 11 Maret itulah kita memasuki babak baru dari perkembangan dan pertumbuhan bangsa, yaitu lahirnya Orde Baru, orde pembangunan.

Dengan Surat Perintah 11 Maret itulah kita mulai mengambil langkah-langkah untuk meluruskan kembali perjalanan bangsa dan negara diatas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi dasar dan cita-cita kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Tentang pelaksanaan pembangunan yang dilakukan bertahap, Presiden mengatakan untuk menciptakan kerangka landasan yang kukuh dan kuat itu kita memantapkan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Dengan penegasan tersebut maka diharapkan dapat diakhiri buat selamanya pertentangan-pertentangan ideologi yang mengakibatkan munculnya pergolakan politik sehingga kita sulit melaksanakan pembangunan, seperti yang pernah dialami di masa-masa yang lalu,” kata Presiden.

Kepala Negara mengharapkan agar Mubes perintis kemerdekaan yang berlangsung sekarang ini memusatkan perhatian pada masalah-masalah pembangunan bangsa dalam arti yang seluas-luasnya.

Musyawarah Besar Persatuan Perintis Kemerdekaan ke-7 itu akan berlangsung sampai Sabtu, diikuti oleh 120 peserta utusan pimpinan umum, kordinator cabang dan utusan cabang seluruh Indonesia.

Mubes bertujuan terutama dalam usaha membantu pembangunan nasional, memperkuat kekeluargaan antar anggota, dan memperkuat organisasi agar persatuan perintis kemerdekaan dapat berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.

Pada acara pembukaan tersebut ikut memberikan sambutan Menteri Dalam Negeri yang disampaikan oleh Staf Ahli Chalik Lansuhido dan Menteri Sosial oleh Irjen Sukono.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (11/03/1987)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 876-877.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.