PRESIDEN RI TERIMA KUNJUNGAN PM WINGTI

PRESIDEN RI TERIMA KUNJUNGAN PM WINGTI

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto menyambut kedatangan Perdana Menteri Papua Nugini, Paias Wingti dalam suatu upacara kenegaraan di halaman Istana Merdeka, Jakarta Senin pagi pukul 09.45 WIB.

Wingti tiba di halaman Istana Merdeka disertai Menlu RI Mochtar Kusumaatmadja yang sesuai dengan ketentuan baru menjemput tamu negara itu di bandara internasional Soekamo-Hatta.

Setibanya di Istana Merdeka, tamu negara langsung disambut Presiden Soeharto, untuk selanjutnya menuju ke mimbar kehormatan guna memperoleh penghormatan dari pasukan kawal kepresidenan. Dentuman meriam sebanyak 19 kali terdengar mengiringi lagu kebangsaan kedua negara yang dikumandangkan dalam upacara penghormatan tersebut.

Usai itu Presiden mengajak tamunya menuju serambi dalam Istana Merdeka untuk diperkenalkan kepada Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan Ny. Umar Wirahadikusumah, para kepala lembaga tinggi dan tertinggi negara, para menteri Kabinet Pembangunan IV, para pejabat tinggi ABRI, serta kepala perwakilan negara sahabat di Indonesia.

Selesai acara perkenalan tersebut, Presiden Soeharto mengantar tamunya menuju Wisma Negara dengan berjalan kaki, untuk beristirahat sejenak sebelum kedua kepala pemerintahan tersebut melakukan pembicaraan selama dua jam di Istana Merdeka.

Wingti merupakan Kepala Pemerintahan PNG pertama yang melakukan kunjungan Indonesia sejak Menteri Luar Negeri kedua negara menandatangani persetujuan saling menghormati, persahabatan dan kerjasama pada bulan Oktober 1986.

Para pengamat memandang kunjungan ini sebagai pertanda adanya kecenderungan PNG untuk lebih dekat dengan negara-negara Asia Tenggara. Dalam kunjungan empat hari ini Wingti disertai sejumlah pejabat tinggi PNG, termasuk Menteri Luar Negeri, Akoka Doi dan enam orang wartawan.

Selain mengadakan pembicaraan dengan Presiden Soeharto, ia juga akan meninjau Pusat Penelitian Padi di Bogor, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) di Bandung, proyek perikanan di Bali.

Wingti (37 tahun) yang terpilih kembali sebagai Perdarta Menteri Agustus 1987 adalah tamu negara kedua tahun ini setelah Perdana Menteri Italia, Giovanni Goria pada tanggal 6 dan 7 Januari lalu.

Papua Nugini yang terletak di pulau Irian bagian timur, berpenduduk sekitar 3,5 juta jiwa, dan luas wilayah sekitar 475,3 kilometer persegi. PNG yang merdeka pada 16 Sepfember 1975, dewasa ini merupakan negara penghasil kopi, kelapa, coklat, teh, karet, dan kelapa sawit, sedangkan hasil tambangnya antara lain emas, tembaga, perak dan gas.

Penduduk PNG yang mayoritas beragama kristen, sehari-hari menggunakan bahasa Melanesia dan Inggris. GNP negara tersebut pada tahun 1980 mencapai Rp. 2,4 triliun, dan income perkapita Rp. 780.000.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (18/01/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 9-10.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.