PRESIDEN SALAH SATU PENERIMA PENGHARGAAN PERTASIKENCANA

PRESIDEN SALAH SATU PENERIMA PENGHARGAAN PERTASIKENCANA  [1]

Jakarta, Suara Karya

Peringatan Hari Pertasikencana ke-5 tahun ini akan di warnai dengan pemberian penghargaan kepada Presiden Soeharto di bidang Koperasi, Pertanian, dan Keluarga Berencana. Penghargaan juga akan diberikan kepada beberapa Gubernur dan Bupati atas jasa mereka di bidang-bidang tersebut selama ini. Puncak perayaan Pertasikencana akan dilangsungkan di Parkir Timur Senayan (Jakarta) tanggal 12 Juli mendatang.

Hal itu diungkapkan Selgen Departemen Koperasi Wagiono Ismangil, Ditjen Bina Lembaga Koperasi Drs Soelarso, Sekretaris Ditjen Perikanan Deptan Ir TMD Tambunan, dan Deputi Bidang Pembinaan Operasional Program BKKBN Drs Sardin Pabbadja, yang secara bersama memberikan penjelasan kepada wartawan di Auditorium Departemen Koperasi,Rabu.

Dijelaskan bahwa peringatan hari Pertasikencana (Pertanian, Koperasi, Keluarga Berencana) ke-5 itu merupakan perpaduan dari peringatan hari koperasi ke-45, hari krida pertanian ke-20, dan hari gerakan nasional Keluarga Berencana ke-22. Selain pemberian penghargaan kepada Presiden Soeharto serta beberapa Gubernur dan Bupati, juga akan diadakan pameran di Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran tanggal 20 Juni sampai 18 Juli dan beberapa seminar nasional tentang pembangunan di bidang pertanian, koperasi, dan keluarga berencana .

Seminar

Seminar-seminar yang diadakan tersebut dimaksudkan sebagai langkah untuk merumuskan kerangka perencanaan pembangunan di bidang Koperasi, Pertanian dan Keluarga Berencana dalam Pembangunan Jangka Panjang Tahap H (PJPT-II) nanti. Hasil-hasil perumusan kerangka perencanaan atau sasaran pencapaian PJPT-II dalam ketiga bidang tersebut akan diserahkan kepada Presiden pada acara puncak Pertasikencana 12 Juli. Pembangunan di bidang pertanian, koperasi, dan keluarga berencana, saling terkait, terutama dalam meningkatkan kualitas manusia.

Selain itu, keberhasilan pembangunan sangat tergantung pula pada partisipasi aktif masyarakat. Karena itu, masyarakat petani yang aktif sebagai anggota koperasi/KUD dan sebagai peserta KB Lestari Mandiri perlu terns dikembangkan kualitasnya maupun kuantitasnya sehingga mereka menjadi kader-kader pembangunan dan tulang punggung peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat.

KUD Mandiri

Dirjen Drs. Soelarso menjelaskan, kini sudah berhasil diwujudkan 2.929 KUD Mandiri dari target Pelita V 4000 KUD Mandiri. Dengan pencapaian tersebut, kini setiap Daerah Tingkat II memiliki minimal satu KUD Mandiri.

Soelarso optimis, target pencapaian KUD Mandiri dalam Pelita V tersebut bisa dicapai. “Sebab, 2.929 KUD Mandiri itu adalah data hingga akhir 1991. Kini sedang dilakukan evaluasi lagi menjelang hari koperasi untuk menetapkan KUD Mandiri baru. Jadi saya optimis target itu tercapai, ” katanya.

Masalah yang dihadapi sekarang adalah penyebaran KUD Mandiri yang tidak merata. Kini diupayakan penyebaran yang merata yakni setiap kecamatan minimal memiliki satuKUD Mandiri. Perayaan hari koperasi ke-45 tahun ini,akan diwarnai Iomba koperasi terbaik dari semua Jenis.

 Sumber: SUARA KARYA ( 18/06/1992)

______________________________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 576-577.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.