PRESIDEN SERAHKAN HADIAH – HADIAH UNTUK PARA TELADAN
Presiden Soeharto Rabu malam di Balai Sidang Senayan Jakarta menyerahkan hadiah-hadiah dan piagam penghargaan kepada para teladan dari seluruh Indonesia.
Penyerahan hadiah itu dihadiri pula oleh Ibu Tien Soeharto, Wakil Presiden dan Ibu Umar Wirahadikusumah, sejumlah menteri Kabinet pembangunan dan para guru teladan, siswa, mahasiswa, dosen, dokter, lurah, transmigrasi pengelola program keluarga berencana, penggerak PKK teladan dan Pasukan Pengibar Bendera (paskibraka).
Menteri Sekretaris Negara Sudharmono SH selaku ketua panitia penyelenggara peringatan ulang tahun kemerdekaan Rl melaporkan, para warga teladan itu terdiri dari 54 orang paskibraka, 106 guru teladan (TK, SD, SLTP, SLTA), 48 dosen, 57 mahasiswa, 54 siswa SLTP, 27 dokter, 27 para medis, 27 lurah, 27 ketua tim penggerak PKK, 20 transmigran, 54 pengelola program KB dan 29 koperasi teladan.
Selain itu juga hadir pada upacara penyerahan hadiah itu para pemenang lomba karya ilmiah, 1600 atlit tri lomba juang dan sekitar 600 peserta pagelaran kesenian HUT Kemerdekaan.
Para teladan itu memperoleh hadiah uang Tabanas sebesar Rp 100.000, dan satu paket buku buku. Untuk guru dan dosen teladan selain hadiah seratus ribu rupiah juga mendapat hadiah dari Ria Pembangunan sebesar Rp 150.000 dalam bentuk Tabanas pula.
Untuk lurah teladan selain mendapat Tabanas Rp 100.000,- dan buku-buku juga memperoleh mesin tik.
Khusus untuk transmigran teladan untuk tingkat nasional pemenang pertama mendapat empat sapi betina dan satu jantan, pemenang kedua tiga sapi betina dan satu jantan, pemenang ketiga satu betina satujan tan.
Untuk pagelaran kesenian yang dilangsungkan dua hari sejak 19 Agustus lalu dalam rangka HUT Kemerdekaan telah dipilih 10 penyaji terbaik yakni dari daerah Jatim, Kaltim, Irja, Sumbar, Bali, DIY, Riau, Sulteng, Jabar dan DKI Jakarta.
Sepuluh pengelola terbaik pertunjukan kesenian itu adalah dari daerah Jateng, Aceh, Kaltim, Tim-tim, Sulut, Riau, Kalbar, Sumbar, Lampung dan Kalsel. Untuk disiplin yang dipilih adalah Sulut.
Penyerahan hadiah hadiah bagi para teladan itu dilakukan secara simbolik oleh Presiden kepada wakil-wakil dari para teladan.
Setelah penyerahan hadiah-hadiah itu dilanjutkan dengan atraksi lawak Sri Mulat yang membuat hadirin terpingkal-pingkal selama satu jam. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (22/08/1985)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku VIII (1985-1986), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 356-357.