PRESIDEN SOEHARTO AKAN TERIMA PENGHARGAAN HELLEN KELLER INTERNATIONAL[1]
Jakarta, kompas
PRESDEN SOEHARTO akan menerima tanda penghargaan dari HELEN KELLER International, suatu LSM di Amerika Serikat yang bergerak di bidang penanggulangan kebutaan, pada 23 juli 1994 bertepatan dengan Hari Anak Nasional di Jakarta. Penghargaan itu diberikan kepada Presiden karena Indonesia dinilai berhasi menurunkan pravelensi kebutaan akibat kekurangan vitamin A pada anak balita menjadi 0,33 persen sejak 1992.
Menteri kesehatan Sujudi mengatakan itu dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (15/6) di jakarta.
Dikatakanya, dalam kurun waktu 13 tahun dari 1979-1992 Indonesia berhasil menurunkan prevalensi exophthalmia dari 1,3 persen menjadi 0,33 persen. Angka tersebut sudah di bawah batasan masalah kesehatan masyarakat yang di tentukan WHO sebesar 0,50 persen. Berarti exophthalmia tidak menjadi maslah lagi di indonesia.
Angka 0,33 persen sudah merupakan salah satu dari 10 sasaran yang dicanangkan dalam konferensi Anak 1990, yang harus di capai tahun 2000. Meskipun indoensia sudah mendapat penghargaan, namun menurut menkes program pemberian vitamin A dengan dosis 200.000 IU kepada anak balita tetap akan di lanjutkan dua kali setahun pada bulan februari dan agustus.
Selama ini diketahui, kekurangan vitamin A bisa menyebabkan penyakit exophthalmia dan kebutaan. Selain itu, kekurangan vitamin A juga berperan pada tingginya angka kesakitan dan kematian pada bayi dan anak balita. Suplementasi vitamin A dengan pemberian kapsul vtamin A dosis tinggi pad anak secara berkala, terbukti efektif untuk menanggulangi exophthalmia .
Keberhasilan Indonesia dalam eliminasi kebutaan karena kekurangan vitamin A menyingkap tabir baru, tentang peran vitamin A yang sangat strategis dalam menekan angka kesakitan dan kematian pada anak balita. (sas)
Sumber: KOMPAS ( 17/06/1994)
_____________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 631-632.