PRESIDEN SOEHARTO MUNAS KE-8 CACAT VETERAN

PRESIDEN SOEHARTO MUNAS KE-8 CACAT VETERAN

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto mengatakan, meskipun berbagai kemajuan telah dicapai selama hampir 20 tahun kegiatan pembangunan di lakukan, namun tantangan yang dihadapi dimasa datang masih sangat besar.

“Karenanya, untuk menghadapi tantangan itu, tidak ada jalan bagi kita kecuali harus membangun, dan terus membangun dengan dukungan seluruh rakyat,” kata Presiden membuka Musyawarah Nasional Ke-VIII Korps Cacat Veteran Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa ( 1/12/1987).

Dikatakan, perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia saat ini dan dimasa depan, merupakan kelanjutan dari perjuangan bangsa dimasa lalu Perjuangan untuk melahirkan, mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan nasional, tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan para cacat veteran, karena mereka merupakan pejuang yang membebaskan bangsa dan negara dari cengkraman penjajah asing dimasa lampau.

“Cacat jasmani yang diderita para cacat veteran merupakan bukti sejarah mengenai hebatnya perjuangan bangsa kita dalam melahirkan, mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan nasional,” katanya.

Kesemuanya itu selain mengingatkan bahwa perjuangan meminta pengorbanan serta keikhlasan, juga sekaligus membanggakan.

“Dan, yang lebih membanggakan lagi adalah bahwa meskipun mereka cacat jasmani, tetapi kuat rohaninya. Karena hal itu jauh lebih penting dari pada mereka yang utuh jasmaninya, tetapi cacat rohaninya,” tambah Presiden.

“Saya percaya bahwa dalam menghadapi tantangan yang masih sangat besar dimasa datang, para cacat veteran akan tetap memandang masa depan penuh dengan kepercayaan diri dan kebanggaan, sebagaimana yang telah dilakukan sebelumnya,” demikian Presiden.

Munas Ke-VIII Korps Cacat Veteran yang berlangsung sampai 4 Nopember 1987 di Wisma Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, diikuti 197 peserta dari seluruh Indonesia.

Tujuan penyelenggaraan munas antara lain memilih pengurus baru, menetapkan program kerja periode lima tahun mendatang, serta menetapkan strategi perjuangan organisasi yang akan menentukan gerak dan langkah organisasi diumasa datang.

Hadir dalam pembukaan tersebut antara lain Ketua Legiun veteran, A. Tahir, Ketua Korps Cacat Veteran, Soeharso M.S, serta Ketua Korps Cacat Veteran Belanda, Kingma.

Sumber: ANTARA (01/12/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 716-718

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.