PRESIDEN SOEHARTO RESMIKAN 6 PROYEK DAERAH

PRESIDEN SOEHARTO RESMIKAN 6 PROYEK DAERAH DAN JALAN RAYA KOTAMOBAGO-DULODUO

Presiden Soeharto meresmikan secara simbolis enam proyek daerah disamping jalan raya Kotamobagu – Duloduo sepanjang 54 Km, Selasa pagi.

Enam proyek itu adalah: lapangan perintis Mopait Kabupaten Bolaang Mongondow, sarana penyediaan air minum Kotamobagu, jalan dan jembatan, proyek irigasi sedang dan kecil Pusian Pasar Kotamobagu, mesjid Jamik Limboto. Jalan dan jembatan bantuan Presiden itu di daerah transmigrasi Mobuya.

Menteri PU Purnomosidi dalam laporannya mengatakan, jalan Kotamobagu ­ Duloduo itu merupakan seksi I dari keseluruhan jalan Amurang – Kotamobagu – Duloduo. Seksi II yakni Amurang – Inobonto sepanjang 72 Km sekarang baru selesai 90 persen. Seksi III Inobonto – Kotamobagu sepanjang 37 Km sekarang baru selesai 40 persen.

Seluruh jalan itu diharapkan akan selesai akhir tahun ini dengan biaya Rp. 11,7 milyar atau rata Rp. 70 juta/Km, disamping itu juga didapat bantuan sebesar US $ 10, 8 juta.

Purnomosidi mengatakan, jalan AKD itu terutama sekali di daerah tengah Sulawesi Utara. Jalan itu merupakan bagian dari jalan Trans Sulawesi yang sedang direncanakan. Daerah Sulut bagian tengah seperti Bolaang Mongondow dan Gorontalo merupakan gudang pangan yang akan terus berkembang, karena pembukaan dataran rendah Dumoga untuk transmigrasi.

Didataran rendah Dumoga sekarang terus dibangun saluran irigasi untuk meningkatkan produksi pangan. Daerah ini juga merupakan gudang cengkeh dan kopra.

Matur Sembah Nuwun

Sambutan kepada Presiden dan rombongan sejak di Manado, Bolaang Mongondow dan daerah transmigrasi sangat meluap, berbagai poster dengan tulisan “Hidup Pak harto, Bapak pembangunan”, “Hidup Orde Baru dan “Matur- sembah nuwun Pak Harto” terpampang sepanjang jalan, Musik kolintang dan gamelan juga menyemarakkan acara penyambutan.

Sekalipun hujan turun di kota Manado rakyat terutama pelajar tetap menyemut dilapangan helikopter dimana rombongan Presiden berangkat dan mendarat dari

Manado ke Mopait dan dari Mobuya ke Manado. Dari Mopait ke Mobuya, Presiden dan rombongan mengendarai mobil. Sepanjang jalan anggota Pramuka mendirikan kemah khusus untuk menyambut kedatangan Kepala Negara.

Presiden Soeharto dan rombongan dari Jakarta diantar ke proyek yang diresmikan itu oleh Gubernur Sulut H.V, Worang dan pejabat2 setempat. (DTS)

Manado, Antara

Sumber: ANTARA (16/05/1978) [1]

 

 




 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.