PRESIDEN SOEHARTO SAKSIKAN KEBUN KELAPA, CENGKEH DAN RANCH MILIK HV WORANG

PRESIDEN SOEHARTO SAKSIKAN KEBUN KELAPA, CENGKEH DAN RANCH MILIK HV WORANG

Se1ama 3 hari, Presiden dan rombongan di Sulut telah meresmikan sejumlah proyek pembangunan yang bernilai Rp. 6 milyar dan memberikan bimbingan kepada 60 orang pengurus BUUD – KUD se-Propinsi Sulut.

Rabu pagi, beberapa jam sebelum bertolak ke Labuan dan di luar acara resmi, Presiden Soeharto telah mengunjungi kebun kelapa, pala dan cengkeh serta peternakan sapi untuk penarik pedati di Wintangar milik Mayjen H.V. Worang kl. 30 km sebelah Timur Laut Manado.

Dari Wintangar, Presiden yang disertai Gubernur Worang dan Nyonya serta Sekdalopbang Solihin GP dalam perjalanannya ke bungalow Kinalabuan di mana terbentang areal tanah berbukit2 penuh ditumbuhi pohon kelapa, pala, mangga serta langsat dan nenas diselingi oleh 6 buah kolam ikan.

Menurut Alex Tompunu pemilik bungalow tersebut, tanah perkebunan seluas 14 Ha itu merupakan warisan turun temurun. Hasil kopra setahunnya dari kebun itu rata2 mencapai 60 ton. Sedangkan bungalownya selesai dibangun dalam waktu 2 tahun dan mulai dipakai Desember 1976.

Dalam kesempatan itu Kepala Negara telah bersantap siang dan mencicipi langsat hasil kebun itu.

Presiden Soeharto beberapa waktu y.l telah mengundang Gubernur HV. Worang untuk mengunjungi proyek peternakannya di Tapos, Ciomas, Jabar. Kunjungan mendadak ke kebun dan peternakan dalam rangkaian kunjungan kerja selama 3 hari di Sulut itu merupakan undangan khusus dari Gubernur Worang sebagai balasan undangan Presiden Soeharto kepadanya.

Selain itu juga dimaksudkan untuk melihat dan membandingkan ranch dengan kondisi lengkap dan ranch sederhana di Sulut. Acara tak resmi itu telah membuat para petugas dan pengawal sibuk dalam segala hal.

Namun demikian kendati hujan gerimis sepanjang jalan yang dilaluinya, rakyat untuk melihat wajah Presiden Soeharto. Anak sekolah dengan bendera Merah Putih di tangan memekikkan kata "merdeka".

Sementara itu hiasan2 janur kelapa sepanjangjalan kl. 20 km dari Kairagi ke Kinalabuan sambung-menyambung tiada putus2nya menghiasi jalan menambah semaraknya sambutan spontan masyarakat Sulut terhadap Kepala Negara Kepala Negara. (DTS)

Manado, Angkatan Bersenjata

Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (18/05/1978)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 787-788.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.