PRESIDEN SOEHARTO SEHAT WAL‘AFIAT
-
Rencana Kunjungan Ke Kairo Dibatalkan, Perlu Istirahat
-
Batu Di Saluran Kemih Keluar Sendiri Sebelum Diambil[1]
Jakarta, Suara Karya
Presiden Soeharto Selasa malam (23/8), sekitar pukul 22.00 WIB masuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Paviliun Kartika. Namun kesehatan Kepala Negara saat ini dalam kondisi cukup baik, dan Rabu pagi kemarin (24/8), pukull0.15 WIB telah meninggalkan RS.
Keberadaan Presiden di RSPAD itu untuk pemeriksaan pendahuluan atas kesehatannya. “Tujuannya untuk mengadakan pemeriksaan pendahuluan atas keseh atan beliau, “kata Menteri Sekretaris Negara Moerdiono kepada wartawan di lobby Paviliun Kartika, Rabu. Pada kesempatan itu Moerdiono didampingi 8 orang dokter ahli Kepresidenan yang diketuai dr F. Pattiasina, Kepala RSPAD dr Bondan H dan Kepala Paviliun Kartika dr Abu Choiri. Selama di RSPAD, Presiden didampingi lbu Tien beserta keempat putra-putrinya Ny Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut),Bambang Trihatmodjo, Ny Siti Hediyati Prabowo dan Ny Siti Hutarni Pratikto serta menantunya Ny Halimah Bambang Trihatmodjo.
Beberapa jam sebelum masuk RS, di kediaman jalan Cendana, Presiden masih menghadiri acara ulang tahun lbu Tien ke-71 yang dirayakan bersamaan dengan HUT ke-30 Sri Hutami Endang Adiningsih (Mamiek), putri bungsunya dan HUT ke-8 Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan. Malah di tengah-tengah putra-putri, menantu, cucu dan cicit serta kerabat dekatnya, Presiden masih memimpin keluarganya membaca Surat Al Fatihah.
Batu Ginjal
Memang dalam 10 hari terakhir ini Presiden merasakan ada gangguan pada kesehatannya. Menurut Moerdiono, dari hasil pemeriksaan ternyata ada batu di ginjal Presiden, dan juga temyata ada sebagian lagi yang ada di saluran kiri.
“Itulah sebabnya tim dokter ahli Kepresidenan menganggap perlu Bapak Presiden segera masuk RSPAD . Pagi ini (24 Agustus-red) sekitar pukul 08.00 WIB diadakan pemeriksaan yang lebih teliti, dan ternyata sesungguhnya dua malam yang lalu ada sebuah batu yang terdapat di saluran kencing telah keluar dengan sendirinya,” katanya.
Adanya batu tersebut dibenarkan oleh salah seorang dokter tim ahli kesehatan Presiden, dr Djoko R. Presiden memang menderita penyakit batu saluran kemih, ada yang di ginjal dan ada yang di saluran. Yang menjadi problem belakangan ini adalah yang ada di saluran. “Sebenamya pagi ini (Rabu-red) direncanakan akan coba diambil, tapi syukur Alhamdulillah atas kehendak Yang Maha Kuasa, batu itu terlepas sendiri,” ucapnya. Dengan demikian, saat ini menurut dr Djoko, Presiden berada dalam keadaan sehat walafiat kembali. Sedangkan batu yang tersisa di ginjal akan diperiksa lebih lanjut pada kesempatan lain di sela-sela kesibukan Presiden, untuk menentukan apa kira-kira tindakan yang akan diambil selanjutnya.
Banyak Minum
Tentang keluarnya batu di saluran kemih, dr Fritz Kakailatu yang j uga stat ahli kesehatan Presiden menyebutkan, hal itu dikarenakan Presiden banyak minum seperti anjuran dokter. “Dan saya kira obat-obatan lain tidak ada, hanya mungkin obat rutin itu yang membantu. Tapi anjuran kami agar Presiden banyak minum itu benar-benar dilakukan, “ucapnya.
Ditanya besarnya batu ginjal yang keluar, Moerdiono mengutarakan, pertanyaan itu agak teknis.”Saya ingin meringkas yang dikatakan dr Fritz dan dr Djoko tadi bahwa beliau sekarang dalam keadaan sehat,” ucapnya.
Saat ditanya lamanya proses pemeriksaan, dr Djoko menjawab, pemeriksaan selanjutnya akan melihat keadaan Presiden, dan melihat kesibukannya sebagai Kepala Negara. “Diantara kesibukan itu, Insya Allah kita akan pilihkan waktu yang tepat untuk diperiksa kembali,”ujarnya.
Batal ke Kairo
Karena kondisi kesehatan Presiden tersebut menurut Moerdiono, rencana Presiden selaku Ketua Gerakan Nonblok (GNB) menghadiri Konferensi Kependudukan dan Pembangunan di Kairo, awal September mendatang terpaksa dibatalkan. “Beliau membutuhkan istirahat yang lebih banyak dan memerlukan pemeriksaan yang lebih teliti,” ujar Moerdiono. Pembatalan ini, kata Moerdiono, tentu saja akan segera diberitahukan kepada pihak penyelenggara melalui saluran-saluran diplomatik. Mengenai rencana- rencana kunjungan kenegaraan Presiden di bulan yang akan datang sampai hari ini tetap dilaksanakan sesuai jadwal. Presiden tetap akan menjalankan tugas sehari-hari. Akan tetapi para dokter ahli mempertimbangkan Presiden untuk menyesuaikan kegiatan-kegiatan rutin dengan kondisi kesehatann ya. “Secara medis, seizin dr Pattiasina, saya dapat menjelaskan bahwa Bapak Presiden berada dalam keadaan sehat,” ucap Moerdiono. (N-1)
Sumber: SUARAKARYA( 25/08/1994)
______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 632-635.