PRESIDEN SOEHARTO: SIAPKAN DIRI HADAPI ZAMAN PEREKONOMIAN DUNIA 

PRESIDEN SOEHARTO: SIAPKAN DIRI HADAPI ZAMAN PEREKONOMIAN DUNIA [1]

Cibinong, Pelita

Presiden Soeharto menyatakan, dalam menghadapi zaman perekonomian dunia yang makin menjadi satu dewasa ini, tidak ada pilihan lain untuk menyiapkan bangsa dan ekonomi Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa lain, tidak hanya di negeri sendiri melainkan juga di negara-negara lain.

Ketika meresmikan 10 pabrik kelompok kimia dasar yang terbesar di empat propinsi, Selasa (3/11). Kepala negara mengemukakan, ekonomi yang tangguh adalah ekonomi yang disusun dari Industri-industri yang tangguh pula. Industri-industri yang kekuatannya berlandaskan pada produktivitas dan efisien yang tinggi, berani dan mampu bersaing dengan barang-barang hasil industri negara lain.

Upacara peresmian yang dipusatkan di komplek PT Semen Cibinong, Desa Narogong, Jawa Barat dihadiri lbu Tien Soeharto, sejumlah menteri, beberapa orang gubernur. para pejabat dan para pengusaha.

Presiden mengingatkan ,pabrik-pabrik itu dibangun dengan investasi tidak sedikit, yang sumbemya berasal dari perbankan. Itu berarti, secara tidak langsung, pabrik­ pabrik itu dibiayai dari dana-dana yang dihimpun masyarakat.

“Karena itu saya minta pabrik-pabrik ini dikelola dengan rasa tanggung jawab yang besar.” Di depan para pengusaha yang pabriknya akan diresmikan kemarin. Kepala negara juga mengemukakan, prakarsa dan kreativitas masyarakat yang tumbuh subur akan menjadi kunci kemajuan bangsa.

Prakarsa dan kreativitas masyarakat juga akan mendorong peningkatan efisiensi dan produktivitas. Hal itulah yang harus dikembangkan dan dijadikan tumpuan utama bagi perturnbuhan ekonomi. Hal itu pula yang merupakan sumber utama bagi kemajuan yang dicapai oleh bangsa-bangsa lain yang telah berhasil membangun.

Pabrik Yang Diresmikan

Dirut PT. Semen Cibinong Hashim S Djojohadikusumo melaporkan ke-10 pabrik yang diresmikan kemarin adalah PT. Semen Cibinong yang merupakan tahap perluasan tahap III dengan tambahan kapasitas 1,5 juta ton/tahun dengan investasi Rp 462,2 miliar, PT. Semen Gresik merupakan proyek optimalisasi unit pabrik II dengan kapasitas tambahan 300 ribu ton/tahun dengan investasi Rp 60 miliar.

Pabrik lainnya, PT. Multi Arthamas Glass di Surabaya menghasilkan kaca pengaman dengan kapasitas 800 ribu m2/tahun dengan Investasi Rp 5.8 miliar. PT. Aneka Gas Industri di Medan merupakan pabrik perluasan yang menghasilkan gas industri dengan kapasitas 9,7 juta m3/tahun dengan investasi Rp 10,75 miliar. PT. Sindopex Petrotama di Sidoarjo akan menghasilkan hidrogen peroksida kapasitas­ nya 6.000 ton/tahun dengan investasi Rp33,67 miliar, PT. Wiranusa Trysatrya di Maluku Utara merupakan proyek baru dan menghasilkan adhesive resin dengan kapasitas formaldehyde 90 ribu ton/tahun dan formaldehyde resin 106 ribu ton/tahun, dengan investasi Rp23.97 miliar.

Pabrik yang juga diresmikan kemarin adalah PT. Inkomas Lestari di Bekasi, PT. Soroni di Pasuruan, PT. Sarna Satria Pasific di Sidoarjo dan PT. Aspex Paper di Cileungsi Bogor. Menteri Perindustrian Hartarto dalam sambutannya mengemukakan, pembangunan 10 pabrik itu menyerap Investasi sebesar Rp883 miliar yang pada umurnnya padat modal dan menggunakan teknologi canggih. Tenaga kerja yang terserap sebanyak 2.181 orang, menghemat devisa 192 juta dolar AS/tahun dan kelebihan produksinya diekspor dengan menghasilkan devisa sebesar 71 juta dolar AS/tahun, sehingga dapat menambah kemampuan ekspor nonrnigas .

Usai peresmian yang ditandai dengan penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti, Presiden didampingi Ibu Tien Soeharto melihat pameran dan meninjau lingkungan pabrik.

Sumber: PELITA (04/11/92)

_____________________________________

 

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 640-641.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.