PRESIDEN SOEHARTO TERIMA BUKU KENANGAN ALMARHUM DR.J. LEIMENA

PRESIDEN SOEHARTO TERIMA BUKU KENANGAN ALMARHUM DR.J. LEIMENA

Presiden Soeharto Sabtu pagi di Bina Graha Jakarta, menerima sebuah buku kenangan almarhum Dr. J.Leimena yang berjudul "Kewarganegaraan Yang Bertanggung Jawab" yang penyusunannya diprakarsai Dewan Gereja lndonesia (DGI).

Buku "Kewarganegaraan Yang Bertanggung Jawab" ini disampaikan Panitia Buku Kenangan Dr. J. Leimena yang diketuai Prof. Dr. P.D. Latuihamallo.

Buku ini antara lain berisi riwayat hidup dan perjuangan almarhum Dr. J. Leimena yang dilengkapi dengan rangkaian gambar2 yang disusun secara sistematis sehingga gambar ini dapat pula menyuguhkan kepada para pembaca peristiwa2 yang mengandung arti sejarah.

Selain itu, dalam buku kenangan ini dimuat pula karangan2 yang disumbangkan teman2 seperjuangan almarhum di dalam dan di luar negeri. Turut menyumbangkan karangannya antara lain Moh. Natsir, Mohd. Roem SH, Thomas Critchly, Ruslan Abdulgani, T.B. Simatupang dan dr. GH. Rehatta teman sekolah almarhum.

Dari karangan2 sumbangan itu dapat dilihat kebersamaan antara tokoh2 nasional yang merintis dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di masa lalu.

Di samping sebagai perintis dan pejuang kemerdekaan, Dr. J. Leimena adalah salah orang pelopor dan pemimpin pergerakan oikumene gereja2 di Indonesia. Dalam tahun2 sebelum wafat, Dr. J. Leimena menjadi ketua Kehormatan DGI.

Presiden ketika menerima buku kenangan itu menyarankan kepada panitia untuk memikirkan juga penterjemahannya.

Presiden menyebutkan pula peranan Dr. J. Leimena dalam ikut mempersiapkan surat perintah 11 Maret yang merupakan awal lahirnya Orde Baru.

Presiden juga meminta panitia agar memikirkan cara bagaimana buku kenangan tersebut dapat dijual dengan harga yang murah sehingga generasi muda dapat memiliki buku berharga tersebut. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (08/03/1980)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 945-946.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.