PRESIDEN SOEHARTO TERIMA MENTERI HAJI ARAB SAUDI

PRESIDEN SOEHARTO TERIMA MENTERI HAJI ARAB SAUDI

Jakarta, Antara

Pemerintah Arab Saudi minta pengertian negara-negara Islam, termasuk Indonesia, untuk tidak terlalu banyak memberangkatkan jemaah haji ke Arab Saudi dalam waktu beberapa tahun mulai musim haji tahun ini (1988/1408 H), sebab Pemerintah Arab Saudi sedang melakukan perluasan Masjidil Haran 1 di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Menteri Urusan Haji dan Wakaf KerajaanArab Saudi Syekh Abdul Wahab Abdul Wasyie, yang kini berada di Indonesia dalam rangkaian kunjungannya ke beberapa negara, menyampaikan harapan itu kepada Presiden Soeharto di kediaman Jl. Cendana, Jakarta, Jumat malam.

Syekh Abdul Wahab Abdul Wasyie menjelaskan kepada Kepala Negara bahwa harapan tersebut disampaikan oleh Pemerintah Arab Saudi demi kepentingan para jemaah sendiri agar mereka tidak menemui berbagai kesulitan sehubungan perluasan kedua masjid itu, demikian dikemukakan Menteri Agama Munawir Sjadzali selesai mengantar Menteri Urusan Haji dan Wakaf Arab Saudi mengadakan kunjungan kehormatan kepada Kepala Negara.

Menurut Syekh Abdul Wahab Abdul Wasyie, untuk keperluan perluasan itu, beberapa puluh ribu meter bangunan di sekitar Majidil Haram, Makkah, dan Masjid Nabawi, Madinah, terpaksa harus dibongkar.

Perluasan yang diperkirakan memakan waktu beberapa tahun tersebut dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai usaha meningkatkan pelayanannya terhadap jemaah haji dari berbagai penjuru dunia, yang setiap tahun selalu mengalami peningkatan.

“Pemerintah Arab Saudi akan sangat menghargai kalau ada pengertian dari negara-negara Islam untuk tidak terlalu banyak mengirimkan jemaah hajinya selama perluasan itu,” kata Menteri Urusan Haji dan Wakaf Arab Saudi kepada Presiden Soeharto sebagaimana dikutip Menteri Agama Munawir Sjadzali.

Menurut Munawir, Presiden Soeharto menyatakan kepada Menteri urusan Haji dan Wakaf Arab Saudi bahwa ia mengerti sekali harapan dan sikap Pemerintah Arab Saudi tersebut.

Ketika Munawir ditanya oleh wartawan tentang langkah-langkah yang akan diambil Pemerintah Indonesia untuk memenuhi harapan itu, sambil tersenyum ia mengatakan “Kita lihat nanti saja.”

Berdasarkan catatan ANTARA, umat Islam dari berbagai penjuru dunia yang melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi pada musim haji tahun lalu mencapai sekitar dua juta orang, termasuk sekitar 57.000 jemaah haji Indonesia.

Dari seluruh jumlah ini, jemaah terbanyak adalah jemaah haji Iran yang mencapai kurang lebih 150.000 orang, Syekh Abdul Wahab Abdul Wasyie tiba di Jakarta Kamis malam untuk kunjungan lima hari di Indonesia dalam rangkaian perjalanannya ke beberapa negara, termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, Bangladesh dan Pakistan.

Dalam pertemuannya dengan Presiden Soeharto, ia juga menyampaikan sepucuk surat dari Raja Arab Saudi Fahd. Kepala Negara menerima surat itu dan meminta kepada Menteri urusan Haji dan Wakaf Arab Saudi untuk menyampaikan salamnya kepada Raja Fahd.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (12/02/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 25-26.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.