PRESIDEN SOEHARTO TINJAU MUSEUM NEHRU MEMORIAL DAN ZIARAH KEMAKAM MAHATMA GANDHI

PRESIDEN SOEHARTO TINJAU MUSEUM NEHRU MEMORIAL

DAN ZIARAH KEMAKAM MAHATMA GANDHI

Presiden bersama lbu Tien Soeharto dan rombongan Selasa pagi meninjau Museum Nehru Memorial, sebuah gedung bekas tempat tinggal almarhum PM Jawaharlal Nehru. Kini gedung tersebut dijadikan museum milik pemerintah India.

Di dalamnya terdapat berbagai potret para pahlawan India, di antaranya Mahatma Gandhi dan Nehru mulai sejak kecil hingga saat2 terakhirnya. Juga di situ terdapat foto2 perjuangan yang masih baik keadaannya, surat2 Gandhi kepada Nehru atau kawan2 seperjuangannya. Sebuah ruang besar tempat Nehru bekerja lengkap dengan meja dan kursinya, tetap seperti keadaan semula.

Di dalam museum tersebut juga terpancang gambar2 kepala negara yang pernah dikunjunginya selama ia menjabat selaku Perdana Menteri India, di antaranya potret bekas Kepala Negara RI pertama Ir.Soekarno bersama keluarga. Ajaran2 Mahatma Gandhi terdapat di tembok2/dinding museum dengan diberi bingkai dan.ditutup kaca.

Presiden Soeharto didampingi Deputy Menteri Penerangan dan Penyiaran India Kumud Benjoshi, Mensesneg Soedharmono bersama nyonya, Menlu Mochtar Kusumaatmadja, Menko Widjojonitisastro masing2 bersama nyonya serta Atmil Presiden Kardono.

Di sebuah ruangan bagian atas museum tersebut, Presiden Soeharto termenung sejenak mendengarkan pidato PM Jawaharlal Nehru pada saat terbunuhnya Mahatma Gandhi akibat tembakan seseorang, tahun 1948, dari sebuah rekaman pita kaset. Museum Nehru Memorial tersebut merupakan sebuah bangunan besar yang amat kokoh dan banyak tangga2 serta ruangan2nya.

Selesai meninjau museum, Presiden kembali ke istana untuk kemudian mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri India.

Ziarah ke Makam Mahatma Gandhi

Pagi hari sebelum ke Museum Nehru Memorial, Presiden Soeharto dan rombongan ziarah ke makam Mahatma Gandhi, pahlawan nasional negara tersebut yang terkenal dengan rasa nasionalisme serta kemanusiaannya.

Di atas pusara tempat abu jenazah Mahatma disimpan, Presiden Soeharto meletakkan sebuah karangan bunga Chrysant putih dan bunga mawar merah yang besar. Kepala Negara RI bersama lbu Tien Soeharto membacakan doa sambil menundukkan kepala. Di sekeliling tembok makam itu berisi tulisan2 ajaran Mahatma.

Mengenai “The Seven Sins" yang Terkenal itu

Makam tersebut terletak di tengah2 sebuah lapangan rumput yang luas, bentuknya bujur sangkar terbuat dari batu marmer dengan diberi tembok rendah sekelilingnya.

Di belakang tembok rendah itu terbentang lapangan rumput yang dikelilingi tembok seperti benteng bentuknya. Di dekat pusara terdapat sebuah tiang terbuat dari besi yang mengeluarkan api dari gas.

Orang2 yang akan berziarah ke makam tersebut dari pintu gerbang harus melepas sepatu atau sandalnya, baru diizinkan masuk.

Selesai ziarah, Presiden Soeharto dalam suatu upacara menerima penyerahan satu set buku-buku yang berisikan ajaran2 serta karangan2 Mahatma Gandhi, semuanya terdiri dari 79 buah buku.

Di halaman luar makam Presiden Soeharto menanamkan pohon peltophorum pterocarpum, sebuah pohon yang dapat tumbuh tinggi dan banyak cabang2nya, berdaun kecil2 lembut bentuknya panjang. Bunga pohon tersebut warnanya kuning, kecil2 dan banyak jumlahnya.

Presiden kemudian menyiram pohon yang baru ditanamnya itu, diikuti oleh lbu. (DTS)

New Delhi, Antara

Sumber : ANTARA (03/12/1980)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 950-951.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.