PRESIDEN SOEHARTO: TRANSMIGRASI PENTING BAGI PERTAHANAN

Presiden Membuka Lokakarja Transmigrasi

PRESIDEN SOEHARTO: TRANSMIGRASI PENTING BAGI PERTAHANAN [1]

 

Djakarta, Angkatan Bersenjata

Presiden Soeharto mengatakan, bahwa transmigrasi penduduk dari pulau Jawa sangat penting artinya, bukan saja untuk menyebarkan penduduk kedaerah-daerah lainnya, tetapi juga ditinjau dari segi pertahanan dan keamanan. Sebab tiap pulau harus cukup penduduknya agar mampu mempertahankan wilayahnya.

Dalam pesan2 kepada 99 orang Pramuka Transmigran yang akan diberangkatkan ke Way Abung Lampung Utara hari Sabtu dihalaman Istana Merdeka, Presiden menyatakan, bahwa pulau Jawa adalah pulau yang terkecil dibandingkan dengan pulau2 lainnya seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Barat.

Tetapi, demikian Presiden, lebih 65 persen penduduk Indonesia yang berjumlah 120 Djuta orang berdiam dipulau Jawa. Karenanya transmigrasi harus dilaksanakan.

Menurut Presiden, pada umumnya penduduk Djawa adalah petani. Mereka mempunyai tanah tidak lebih 1 Ha, dan rata2 1 1/2 Ha. Kalau dibagi2 kepada keturunnya, maka masing2 menerima 1/4 Ha.

“Apapun jang akan dilakukannya dengan tanah yang seluas seperempat Ha itu, tidak mungkin mencukupi hidup mereka selama satu tahun”, tambah Presiden. Dari sebab itu satu2nya kemungkinan untuk hidup lebih baik dimasa mendatang ialah keluar dari pulau Jawa, dimana tanah yang tersedia masih luas dan subur.

Bukan Memindahkan Kesengsaraan

Presiden mengemukakan pula bahwa transmigrasi hendaklah benar2 menjamin hidup yang lebih baik bagi mereka ditempatnya jang baru. Dan bukan memindahkan kesengsaraan dan kemiskinan dari Pulau Jawa kedaerah lainnya. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSEJATA (16/10/1972)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku III (1972-1975), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 60.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.