PRESIDEN SOEHARTO, USAHA KONSOLIDASI ANTAR NEGARA NON BLOK PENTING
Presiden Soeharto menekankan kepada utusan pribadi Presiden Irak mengenai pentingnya usaha konsolidasi gerakan Non Blok demi persatuan tara negara-negara gerakan tersebut.
Presiden mengatakan, usaha konsolidasi itu terutama ditujukan untuk memperkokoh dasar-dasar gerakan tersebut.
Presiden menekankan hal ini ketika utusan pribadi Presiden Saddam Hussain, Hassan Ali Nassar, menyampaikan surat pribadi Presiden Irak itu kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Rabu pagi.
Presiden mengatakan, usaha mengkonsolidasikan gerakan Non Blok akan menjamin keberhasilan gerakan tersebut mencapai tujuan-tujuannya.
Hassan Ali Nassar yang juga menjabat Menteri Pardagangan Irak itu seusai diterima Presiden Soeharto menjelaskan kepada pers bahwa kunjungannya di Indonesia terutama bertujuan menyampaikan surat Presiden Saddam Hussain kepada Presiden Soeharto.
Merurut Hassan Ali Nassar, surat itu berisikan berbagai hal yang menyangkut penyelenggaraan Konperensi Tingkat Tinggi Non Blok yang menurut rencana akan diselenggarakan di Baghdad mulai 6 September mendatang.
Irak sudah mengambil langkah yang diperlukan dan melakukan berbagai persiapan untuk KTT Non Blok tersebut.
Irak yakin akan penyelenggaraan KTT tersebut dengan demikian dapat memperkokoh prinsip-prinsip dan tujuan gerakan Non-Blok.
Ketika wartawan menanyakan apakah ada kemungkinan mengajukan pertanyaan lagi, Hassan Ali Nassar menjawab, "That is all".
Dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto yang berlangsung hampir dua jam itu, Hassan pribadi Presiden Irak tersebut didampingi Dirjenpol Departemen Luar Negeri, Munawir Zadsali, dan dua orang pejabat Irak lainnya. (RA)
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (11/08/1982)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 767-768.