PRESIDEN TENTANG KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

PRESIDEN TENTANG KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu unsur dasar untuk dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu dikemukakan Presiden Soeharto kepada anggota Dewan Pimpinan Walubi (Perwalian Umat Budha indonesia) Kamis kemarin di Bina Graha.

Menurut anggota Dewan Pimpinan Walubi Oka Diputra, Kepala Negara mengatakan, kalau masih ada golongan yang menyatakan belum dapat bersatu, berarti kadar Pancasilanya masih rendah. Dengan bersatunya umat Budha dalam Walubi berarti kadar Pancasilanya sudah tinggi, ujar Oka Diputra mengutip Presiden.

Dewan Pimpinan Walubi melaporkan hasil kongres umat Budha seluruh Indonesia di Yogyakarta pada 7-8 Mei lalu. Dalam kongres tersebut antara lain diputuskan umat Bmlha akan saling menghormati keyakinan masing-masing pihak dan bahu-membahu dengan golongan lain mensukseskan pembangunan nasional.

Ia mengatakan, umat Budha Indonesia akan menjunjung tinggi Walubi yang merupakan federasi dari perwalian umat Budha yang ada. hal ini akan bisa memelihara kerukunan, perdamaian dankeselarasan umat Budha seluruh Indonesia.

Selain berjanji untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan agama Budha, umat Budha juga bertekad melaksanakan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). (DTS)

Jakarta, Kompas

Sumber: KOMPAS (07/09/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 411-412.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.