PRESIDEN TERIMA K.H.E.Z. MUTAQIEN

PRESIDEN TERIMA K.H.E.Z. MUTAQIEN

K H E Z Mutaqien mengatakan, selama sepuluh tahun terakhir ini perjuangan politik Islam di Indonesia sebenarnya sudah dipadukan dalam Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Karena itu, kata Mutaqien selesai diterima Presiden Soeharto di kediaman JI. Cendana Jakarta, Kamis pagi, jika komitmen ini ditaati niscaya tidak akan terjadi ekses2 negatip dalam perjuangan Islam.

Sebaliknya jika komitmen itu tidak ditaati akan berarti Indonesia kembali ke alam politik tahun 1960-anpada waktu Pancasila dipandang sebagai gabungan ideologi2, katanya menegaskan.

Ketika menjawab pertanyaan pers mengenai benar tidaknya politik perjuangan Islam di Indonesia telah membawa ekses2 negatip sebagaimana yang dikonstatasi Drs. Abdurachman Wahid, pimpinan pondok pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Mutaqien yang juga adalah ketua MUI Pusat menegaskan bahwa pada tahun 1960 Pancasila dipandang sebagai gabungan ideologi2 sehingga menimbulkan ekses2 negatip.

Tetapi sekarang ini, kata Mutaqien yang juga adalah ketua umum MUI Jawa Barat, Pancasila sudah diyakini bukan gabungan ideologi, melainkan merupakan satu2nya ideologi negara RI.

"Masalahnya sekarang tinggal satu sana lain didekatkan lagi ke arah terlaksananya komitmen tersebut, "kata Mutaqien.

Rektor Universitas Islam Bandung itu menemui Presiden di Cendana untuk melaporkan rencana kunjungannya ke Amerika Serikat guna memenuhi undangan pemerintah negeri itu.

Menurut rencana, ia akan bertolak ke AS tanggal 7 Juni untuk selama satu bulan. Selama di Amerika ia akan melakukan penelitian pengembangan perguruan swasta dan pusat Islam di negeri itu.

Ia juga akan melakukan pertemuan dengan himpunan dan perguruan2 swasta serta memberikan ceramah2 umum yang berjudul "Peranan perguruan swasta di Indonesia dan peranan dakwah dalam pembangunan di Indonesia", di depan civitas akademika Pusat Islam di Washington.

Ia akan mengunjungi pula universitas2 Columbia, California dan lnstitut Teknologi Massachussets (MIT).

Menurut Mutaqien, Presiden merestui kunjungannya ke AS itu karena menganggap perguruan swasta di Indonesia peranannya besar dalam rangka pendidikan bangsa sesuai dengan apa yang digariskan dalam GBHN. (RA)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (27/05/1982)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 722-723.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.