PRESIDEN TERIMA KUNJUNGAN MENPEN MALAYSIA
Presiden Soeharto Sabtu di Cendana Jakarta menerima kunjungan kehormatan Menteri Penerangan Malaysia Datok Mohamad Rahmat, diantar Dubes Malaysia untuk Indonesia H.M. Khatib serta didampingi Menpen Harmoko.
Dalam pertemuan sekitar 45 menit itu Menpen Malaysia menjelaskan kepada Presiden Soeharto usaha peningkatan kerjasama ke dua negara di bidang penerangan dan penyiaran dalam usaha lebih mempererat hubungan persahabatan Indonesia Malaysia.
“Saya puas dengan kerjasama yang sudah terjalin selama ini dan sekarang masalah yang penting adalah cara bagaimana meningkatkan lagi hubungan kerjasama tersebut,” katanya kepada pers selesai diterima Presiden.
Menjawab pertanyaan mengenai istilah pendatang “haram” bagi para pekerja Indonesia yang masuk ke Malaysia secara gelap, ia dengan tegas mengatakan, Malaysia tidak mempergunakan istilah “pendatang haram”.
“Hubungan Indonesia-Malaysia halal,” kata Menpen Malaysia dengan menilai, bahwa pemakaian istilah itu dapat merusak hubungan baik ke dua negara.
Menurut Menpen Rahmat, setiap perkara yang dapat merusak hubungan baik ke dua negara hendaknya dihindarkan dan oleh karena itu perlu peningkatan kerjasama ke dua negara.
Patuhi
Ia selanjutnya menjelaskan, setiap orang yang datang ke Malaysia untuk bekerja dianggap sebagai pekerja asing, sedangkan ada izin atau tidak ada izin adalah soal teknis.
Namun ia mengharapkan, agar peraturan ketenagakerjaan di negaranya hendaknya dipatuhi.
Pada pokoknya “kita tidak ingin ada pihak-pihak yang akan mengganggu hubungan persahabatan Indonesia dan Malaysia,” kata Menpen Malaysia Dato Mohamad Rahmat.
Sementara itu Menpen Harmoko dalam kesempatan ini menjelaskan tentang telah disepakati pembentukan Komite Tetap Indonesia-Malaysia di bidang penerangan dan penyiaran, yang diketuai Sekjen Departemen Penerangan Indonesia dan Sekjen Kementerian Penerangan Malaysia.
Komite ini bertemu setahun sekali untuk menelaah hasil ketja sama yang sudah berjalan dan usul langkah peningkatannya.
Menpen Malaysia tiba di Jakarta hari Rabu bagi kunjungan sampai hari Sabtu bersama rombongan ibu-ibu dari Kementerian Penerangan Malaysia. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (10/10/1987)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 257-258.