PRESIDEN TERIMA MENTERI PERTANIAN A.S.

HM Soeharto dalam berita

PRESIDEN TERIMA MENTERI PERTANIAN A.S. [1]

 

Jakarta, Antara

Menteri Pertanian Amerika Serikat Earl Butz yang sedang mengadakan kunjungan selama tiga hari di Indonesia, diterima Presiden Soeharto di Istana Merdeka hari Senin.

Dalam pembicaraan yang berlangsung lebih satu jam Presiden Soeharto didampingi Menteri Pertanian Tojib Hadiwidjaja dan Kepala Bulog Bustanil Arifin. Sedang tamu dari AS itu didampingi Dubesnya di Jakarta David Newsom.

Tidak diperoleh keterangan apa yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.

Selesai pertemuan dengan Presiden Soeharto, Menteri Butz langsung menuju mobil menuju Deplu untuk menanda tangani perjanjian bantuan PL 480. Menteri Tojib Hadiwidjaja dan Bustanil Arifin mengikutinya dengan mobil menuju Deplu.

Sementara Menteri Earl Butz diterima Presiden Soeharto, di tempat yang sama Nyonya Tien Soeharto menerima Nyonya Earl Butz. Dalam pertemuan itu Nyonya Soeharto didampingi Nyonya Tojib Hadiwidjaja dan Nyonya Bustanil Arifin. Nyonya Butz didampingi Nyonya Newsom.

Terima Presiden ADB

Sebelum pertemuan dengan Menteri Butz, Presiden Soeharto menerima Presiden Bank Pembangunan Asia  (Asian Development Bank), Shiro Inoue, yang datang ke Jakarta untuk menghadiri sidang tahunan ke-IX ADB yang akan berlangsung bulan April 1976.

Presiden Soeharto akan membuka sidang tersebut di Candi Borobudur yang akan dihadiri 42 negara anggota dengan jumlah peserta 850 orang. Tiap negara diwakili Menteri Keuangan dan menteri lainnya yang bertindak selaku Gubernur Bank, selaku para Gubernur Bank Sentral masing2 negara bertindak sebagai Gubernur Pengganti.

Sejumlah penasehat dan para anggota delegasi 22 badan internasional seperti IMP, IBRD (Bank Dunia), WHO, IDA (Badan Pembangunan Internasional), Bank Pembangunan Islam, Organisasi Produktifitas Asia dan sebagainya mengirim wakilnya menghadiri sidang ini. (DTS)

Sumber: ANTARA (19/04/1976)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IV (1976-1978), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 137-138.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.