PRESIDEN TERIMA SURAT KEPERCAYAAN DUBES CEKOSLOWAKIA DAN JERMAN TIMUR
Presiden Soeharto hari Sabtu di Istana Merdeka berturut-turut menerima surat kepercayaan Milan Koudelka sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Sosialis Cekoslowakia dan Werner Peters sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Demokrasi Jerman untuk Indonesia.
Dalam sambutannya ketika menerima surat kepercayaan Dubes Milan Koudelka, Presiden Soeharto menyatakan kegembiraannya menyaksikan hubungan yang terus berkembang dengan baik antara Indonesia dan Cekoslowakia tahun-tahun terakhir ini.
Hal tersebut tampak dari adanya saling kunjung-mengunjungi para pejabat tinggi kedua negara, serta meningkatnya volume perdagangan di tahun lalu. Di samping itu terdapat pula hubungan dan kerja sama yang erat dalam berbagai forum internasional akhir-akhir ini.
"Saya percaya bahwa pada masa-masa yang akan datang kita akan dapat menjalin hubungan yang lebih erat lagi," kata Kepala Negara. Khususnya Presiden mengharapkan, dikemudian hari dapat diketemukan bidang-bidang kerja sama baru, terutama di bidang ekonomi.
Prihatin
Harapan untuk meningkatkan kerja sama yang lebih erat, khususnya di bidang ekonomi, juga disampaikan kepada pemerintah Republik Demokrasi Jerman, ketika Kepala Negara menerima surat kepercayaan Dubes Werner Peters.
"Saya melihat terbukanya kemungkinan untuk mengembangkan kerja sama itu, yang merupakan bidang yang bermanfaat dalam menyukseskan pembangunan yang sedang kami hadapi pada waktu ini, serta untuk kepentingan bersama," kata Presiden Soeharto.
Sementara itu, Kepala Negara juga menyatakan rasa prihatinnya atas keadaan dunia dewasa ini, yang diliputi berbagai ketegangan dan kecemasan yang jika tidak ditanggulangi akan dapat mendatangkan malapetaka.
Karena itu, Presiden Soeharto mengharapkan, agar Indonesia dan Jerman Timur perlu mempererat kerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan konstruktif bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia. (RA)
…
Jakarta, Kompas
Sumber: KOMPAS (12/04/1982)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 707-708.