PRESIDEN TIBA DI CARACAS SENIN PAGI
Caracas, Suara Pembaruan
Presiden, Ibu Soeharto rombongan tiba di Caracas Minggu petang waktu setempat (Senin pagi WIB) untuk memulai kunjungan selama enam hari, berupa kunjungan kenegaraan ke Republik Venezuela untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi 11 Kelompok 15 (kelompok tingkat tinggi untuk Konsulusi dan Ketjasama Selatan-Selatan) di Caracas.
Kepala Negara dengan menumpang pesawat DC-10 Garuda tiba di Bandar Udara Simon Bolivar pukul 16.00 waktu setempat, disambut oleh Presiden Venezuela dan Nyonya Blanca Rodrigues de Perez. Setelah kedua presiden bersama istri masing-masing berada di mimbar kehormatan, dentuman meriam 21 kali terdengar dan lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan, didahului Gloria la Bravo kemudian Indonesia Raya.
Demikian dilaporkan wartawan Pembaruan Moxa Nadeak dari Caracas Senin pagi. Presiden Perez kemudian memperkenalkan pejabat-pejabat tinggi Venezuela kepada Presiden dan Ibu Soeharto, dan selanjutnya Presiden Soeharto memperkenalkan pejabat-pejabat tinggi Indonesia, di antaranya Menko Ekuin dan Wasbang Radius Prawiro beserta istri, Menlu Ali alatas dan istri, Mensesneg Moerdiono serta pejabat-pejabat lainnya.
Di tengah cuaca yang mendung, kedua presiden selanjutnya menelusuri permadani merah untuk memeriksa barisan kehormatan. Dan di podium yang disediakan menjelang akhir permadani itu, Presiden Soeharto dalam pernyataannya antara lain menyatakan kebahagiaannya mendapat penghormatan itu.
Cancun
Kunjungan kedua ini adalah dalam rangkaian kunjungan kelima negara, yaitu dua negara di Amerika Latin dan tiga negara di Afrika. Kepala Negara dan rombongan sebelurnnya mengunjungi Mexico dan pada hari terakhir, Sabtu (23/11) menuju Cancun, Mexico, untuk beristirahat selama sehari sebelum melanjutkan petjalanan ke Venezuela.
Presiden Soeharto telah menyelesaikan kunjungan resminya hingga Jumat malam pekan lalu di Mexico dengan acara terakhir bertemu dengan masyarakat Indonesia. Kepala Negara berada di Mexico sejak hari Kamis.
Presiden dan Ibu Soeharto dilepas oleh Menlu Mexico Femando Solna Morales dengan dentuman meriam 21 kali di hanggar kepresidenan di bandara internasionl Benito Juares.
Setelah penerbangan selama 1 jam 40 menit, pesawat DC-10 Garuda yang membawa rombongan mendarat di Bandara Internasional Cancun, disambut oleh Gubemur Negara Bagian Quitana Roo beserta Nyonya Miguel Borge Marin.
Cancun adalah kota wisata tepi pantai Laut Karibia yang indah dan berkembang dengan pesat, penuh dengan hotel-hotel bertingkat Perkembangan kota ini diduga akan mengejar keterkenalan Acapulco di pantai Barat Mexico di tepi pantai Lautan Pasifik.
Pemikiran untuk menjadikan Cancun sebagai tempat wisata dimulai pada tahun 1969 setelah berbagai penelitian tentang letaknya yang strategis, yang dekat dengan objek sejarah peninggalan Suku Maya. Di kota ini pemah diselenggarakan pemilihan Miss Universe dan tempat berlangsungnya Konferensi WTO (World Tourism Organisation) beberapa waktu lalu.
Di Bandara Cancun Minggu siang waktu setempat sebelum melanjutkan penerbangan ke Caracas, Presiden dan rombongan dilepas oleh Gubemur Bagian Quitana. (SA)
Sumber : SUARA PEMBARUAN (25/11/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 246-247.