PRESIDEN: TINGKATKAN PEMBANGUNAN SARANA OLAHRAGA DENGAN PRIORITAS
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto memberi petunjuk kepada Menpora, Abdul Gafur, agar dalam keadaan keterbatasan dana dewasa ini, pembangunan sarana olahraga di daerah, dapat dilakukan terus dengan prioritas-prioritas tertentu.
Menpora, Abdul Gafur mengatakan hal itu kepada wartawan seusai melaporkan perkembangan dan kemajuan bidang keolahragaan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Jakarta, Selasa.
Selain itu, Presiden juga memberi petunjuk agar pembangunan sarana olahraga itu disesuaikan dengan ‘Peta Olahraga’, karena tidak semua cabang olahraga disukai merata di daerah.
Menurut Menpora, perlunya penambahan sarana olahraga di daerah adalah karena semakin pesatnya perkembangan dan kemajuan bidang keolahragaan selama ini, sehingga di daerah, terlihat adanya semacam tuntutan untuk menambah sarana olahraga, yang memang benar-benar dibutuhkan.
Tetapi karena keterbatasan dana, maka pelaksanaannya dilakukan dengan prioritas-prioritas, dan disesuaikan dengan suasana kegemaran olahraga masyarakat daerah bersangkutan.
“Misalnya, ada daerah-daerah yang belum perlu untuk dibangun kolam renang, ya tidak usah dulu,” katanya.
Persiapan Tritura
Kepada Presiden Soeharto, Menpora juga melaporkan mengenai persiapan ‘Eksponen 66’ dalam menyambut peringatan Tritura, 10 Januari 1988.
Dikatakan, dalam menyambut peringatan tersebut akan diselenggarakan sarasehan, yang bertujuan untuk menjajaki lebih jauh kemungkinan terbinanya satu badan yang bertugas serta berfungsi melestarikan ‘Semangat 66’.
Karena itu, Presiden Soeharto mengharapkan kepada anggota ‘Eksponen 66’ agar terus memelihara dan menyalakan semangat serta jiwa 66 dimanapun berada, demikian Menpora.
Sumber: ANTARA (08/12/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 741