PRESIDEN TUNJUK MENPORA TTG BEA SISWA JEPANG
Jakarta, Antara
Presiden Soeharto memberi petunjuk kepada Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Abdul Gafur agar menggunakan dana beasiswa yang diperoleh dari pemerintah Jepang dalam program pemuda ASEAN untuk latihan keterampilan di dalam negeri.
Setelah melapor kepada Presiden di Bina Graha Jakarta, Kamis, Menpora menjelaskan kepada wartawan bahwa untuk tahun ini telah direncanakan beasiswa bagi pendidikan jurnalistik sebanyak 30 orang dan pendidikan pramuwisata berbahasa Jepang.
Terhadap pendidikan pramuwisata berbahasa Jepang, Presiden menilainya tepat mengingat arus wisatawan Jepang ke Indonesia terus meingkat dari tahun ke tahun.
“Namun mereka juga perlu dibekali pengatahuan tentang pembangunan dan kebudayaan kita sendiri,” ujar Gafur.
Dana bea-siswa itu juga akan digunakan bagi latihan aneka usaha tani, pengkajian profil pemuda Indonesia, latihan kepemimpinan dan sebagainya.
Secara keseluruhan, kata Gafur, tahun ini pihaknya akan memberikan beasiswa bernilai Rp 386 juta untuk sepuluh jenis latihan bagi pemuda Indonesia.
Pemerintah Jepang sejak tahun 1982 memberikan bantuan hibah kepada ASEAN untuk program pemuda ASEAN. Di Indonesia dana tersebut sudah dipakai untuk bea siswa pemuda-pemudi sebanyak 157 orang, di antaranya beasiswa ke luar negeri 65 orang.
Sampai pertengahan Juli 1987, dana beasiswa itu masih tersisa Rp 650 juta, ditambah alokasi bantuan tahun 1987 sebanyak 200.000 dolar AS sehingga total kini tersedia dana beasiswa Rp 957 juta.
Menpora juga melapor tentang persiapan kongres KNPI mendatang pada kesempatan mana Presiden diminta kesediaannya menerima para tokoh pemuda.
Sumber: ANTARA (02/07/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 729