PRODUKSI INDUSTRI SEMEN INDARUNG III-B 197

PRODUKSI INDUSTRI SEMEN INDARUNG III-B 197

Padang, Antara

SETELAH ditangani sendiri oleh karyawan PT Semen Padang, pabrik semen Indarung Ill-

B kini bukan saja bisa berjalan baik tetapi juga mampu melampaui target produksi yang ditetapkan. Sejak diresmikan Presiden Soeharto Juni 1987, pabrik Indarung III-B sampai akhir Desember 1987 mampu berproduksi 330.000 ton sedang sasaran yang ditetapkan hanya 230.000 ton.

Ini berarti 43,48 persen diatas target, kata Dirut PT Semen Padang Ir Hamdi Gafar di Indarung, Kamis.

Pabrik semen Indarung III-B dibangun hampir bersamaan dengan pabrik Indarung III-A masing-masing berkapasitas 600.000 ton semen per-tahun. Pabrik Indarung III-A dibangun dengan bantuan Denmark sedang Indarung III-B dengan bantuan India.

Dalam pelaksanaan pekerjaan ternyata pembangunan pabrik lndarung Ill-B tidak semulus Indarung Ill-A, malah terlambat kurang lebih dua tahun.

Kepala Biro Humas PT Semen Padang Drs Radjalis Kamil mengatakan, Desember 1986 pekerjaan penyelesaian pembangunan pabrik Indarung Ill-B diambil alih oleh karyawan PT Semen Padang dari teknisi India.

Pada awal tahun anggaran 1987/88 pabrik ini mulai memasuki tahap percobaan produksi sampai diresmikan Presiden Soeharto Juni 1987.

Menurut Hamdi Gafar, walaupun segala sesuatunya kelihatannya sudah berjalan baik, namun selama 1988 pabrik Indarung Ill-B masih memerlukan pemantapan setiap komponen yang ada. Tahun 1989 nanti barulah pabrik ini dioperasikan secara komersial.

Dengan selesainya pabrik Indarung III-B, pabrik semen Padang kini punya kapasitas 2, 1 juta ton semen/tahun terdiri atas pabrik Indarung I 330.000 ton, pabrik Indarung II dan pabrik Indarung III-A serta III-B yang masing-masing berkapasitas 600.000 ton/tahun.

Pabrik Indarung I yang dibangun 1910 dan pertengahan 1970-an diperluas dengan kiln-V berkapasitas 110.000 ton/tahun, kini lebih banyak istirahat karena pemasaran semen yang kurang menggembirakan baik di dalam maupun di luar negeri.

Menurut Direktur Teknik PT Semen Padang Ir E. H Nizar Datuk Kayo, kecuali pabrik Indarung III-B yang berproduksi 143,48 persen dari target, selama 1987 pabrik Indarung-II dan Indarung III-A berproduksi di bawah kapasitasnya.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (01/01/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 227-228.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.