PT. NDC AKAN DIRIKAN DUA PABRIK SEMEN DI SUMBAR

PT. NDC AKAN DIRIKAN DUA PABRIK SEMEN DI SUMBAR [1]

Padang, Antara

Nagari Development Corporation (NDC) sebagai perangkat dan pelaksana ide Gerakan Seribu Rupiah Minang (Gebu Minang) akan mendirikan dua pabrik se­men di Sumatera Barat (Sumbar) masing-masing berkapasitas dua juta ton dan 300.000 ton semen/tahun. Untuk itu, PT. NDC mendirikan dua badan usaha yaitu PT.Semen Endece dan PT.Semen Kiliranjao Mandiri yang akan bekerjasama dengan perusahaan CIMA Malaysia, PT.Semen Padang dan PT.Karbindo Abesyaprodi, kata Sekretaris Lembaga Gebu Minang H.Syaafruddin Bahar dihadapan sidang DPRD Sumbar di Padang, Sabtu.

Ia menjelaskan, semen yang akan dihasilkan kedua pabrik itu nanti dimaksudkan untuk tujuan ekspor sedangkan lokasi pabrik diusahakan dekat dengan bahan baku dan bahan bakar (batubara). NDC yang didirikan bulan Nopember 1991 oleh sejumlah pengusaha nasional asal Sumbar, yang juga duduk dalam kepengurusan lembaga serta Yayasan Gebu Minang, berusaha pula dalam sektor pertambangan yaitu batu bintang (obsidian ) dan perkebunan (cassiavera).

Di bidang pertambangan sudah didirikan PT.Batang Lampasi dengan modal Rp1miliar, mengolah laban seluas 25 ha di kabupaten Padang/Pariaman dan Agam dengan kapasitas produ ksi  24.000 ton/tahun sedang poten si pasar 40.000 ton/tahun. Perusahaan itu menyerap 60 tenaga kerja. Di bidang perkebunan, NDC mendirikan PT.Minang Cassia dengan modal Rp1,5 miliar, mengolah laban seluas 212,5 ha di Halaban, Kabupaten Lima Puluh Koto, dengan menyerap 75 tenaga kerja. Menurut Syaafruddin Bahar, semua kegiatan ini adalah salah satu dari strategi Gebu Minang untuk membantu para wiraswasta membangun usaha baru guna meningkatkan dan memperluas kegiatan usaha di Sumbar. Gebu Minang dibentuk mengacu pacta anjuran Presiden Soeharto tahun 1984 di Aripan, Kabupaten Solok, dalam rangka pembangunan nasional secara menyeluruh dengan mendayagunakan kultur dan struktur sosial masyarakat Minang sendiri. Selain badan usaha berben tuk Perseroan Terbatas (PT), perangkat lain untuk mencapai missi Gebu Minang ialah mendirikan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), badan usaha dagang (trading house) dan pusat latihan sumber daya manusia/pengusaha lemah, katanya. (U.PDG-001/EU07/RB1/ 9/07/94 18:18)

Sumber :ANTARA (09/07/1994)

_________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 307-307.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.