PU UJI COBA JALAN TOL JATINGALEH – KRAPYAK

Semarang, Antara

Menteri Pekerjaan Umum, Soeyono Sosro darsono di dampingi Gubemur Jawa Tengah H. Ismail, Senin siang memimpin awal dioperasikannya uji coba jalan tol Jatingaleh-Krapyak Semarang sepanjang delapan kilometer yang ditandai dengan pemberian bingkisan kepada sopir kendaraan K-7001-AB dan H-8155-PA yang pertama kali masuk kejalan tol tersebut dari arab yang berlawanan, dipintu gerbang tol Manyaran.

Menteri PU Soeyono Sosrodarsono dalam sambutannya mengemukakan Departemen Pekerjaan Umum kini sedang mengadakan penelitian secara pasti kemungkinan rencana pembangunan jalan tol Srondol-Bawen atau jalan tol arteri seksi C Janggli-pelabuhan Tanjung Emas (12,8 km).

Menurut menteri hasil penelitian itu sangat diperlukan karena untuk mengetahui jalan tol yang mendapatkan prioritas utama pembangunannya. Namun, kemungkinan besar jalan tol Srondol-Bawen didahulukan mengingat jalur tersebut sangat Padat lalu lintasnya di samping sering terjadi kasus kecelakaan.

Dikemukakan pembangunan jalan tol merupakan salah satu realisasi peran swasta dalam pembangunan nasional. Menteri  menyebutkan ada keuntungan jika membangun dengan bantuan kredit dari luar negeri yakni ada tenggang waktu dalam mengangsur walaupun persyaratannya selektif. Tetapi jika dengan sistim obligasi sistim pengembalian angsurannya harus dilakukan secepatnya dan termasuk biaya yang diperoleh untuk membangun jalan tol Jatingaleh-Krapyak ini.

Presiden Soeharto awal Februari 1988 akan meresmikan beroperasinya jalan tol ini yang dalam jangka lima bulan mendatang ini masih merupakan jalan uji coba.

Uji coba sangat diperlukan karena untuk mengamati kondisi jalan terutama pada awal musim penghujan nanti sehingga bisa diketahui kondisi jalan yang sebenarnya. (LS)

Sumber: ANTARA (07/09/1987)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 528.