RAKJAT PATUH PADA BUNG KARNO DAN SIAP MEMBANTU ABRI, MENUNTUT UNTUK MENGHANTJUR LEBURKAN “GERAKAN 30 SEPTEMBER” BESERTA SELURUH ANTEKNJA

RAKJAT PATUH PADA BUNG KARNO DAN SIAP MEMBANTU ABRI, MENUNTUT UNTUK MENGHANTJUR LEBURKAN “GERAKAN 30 SEPTEMBER” BESERTA SELURUH ANTEKNJA [1]

 

Djakarta, Berita Yudha

Kepada Redaksi Harian “Berita Yudha” mengalir pernjataan2 dukungan terhadap tindakan2 ABRI dan kutukan2 tsb. Dari berbagai orpol, ormas2 dan golkar2 serta tokoh2 terkemuka masjarakat berkenaan dengan pengchianatan apa jg. dinamakan “Dewan Revolusi Indonesia”.

P.B Karyawan Tani Pantjasila a.l. menjatakan, rasa hormat dan terima kasih jang sebesar-besarnja atas ketangkasan dan kepahlawanan Majdjen Soeharto, untuk menggagalkan usaha2 kaun Kontra Revolusioner, dan dapat menjelamatkan PJM Presiden/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dan JM Menko Hankam Kasab Djendral A.H. Nasution dari maksud djahat kaum Kontra Revolusi.

P.B Pemuda Al-Irsjad a.l. menjatakan rasa sjukurnja kehadirat Allah S.W.T. atas perlindungan Pemimpin Besar Revolusi/Pahlawan Islam dan Kemerdekaan. Selanjutnja menjampaikan penghargaan jang tinggi pada ABRI jg. telah berhasil menumpas apa jg menamakan dirinja “Gerakan 30 September” jang telah mendjegal revolusi Indonesia dari dalam disaat meningkatnja perdjoangan bangsa menentang Nekolim. Menjatakan djuga, bahwa seluruh anggota Pemuda Al-Irsjad siap-sedia membantu ABRI didalam memulihkan ketentraman dan keamanan.

DPP Pemuda Pantjasila a.l. menjatakan, rasa sjukurnja atas terhindarnja PJM Presiden/Pemimpin Besar Revolusi dari pengchianatan “Gerakan 30 September” Tetap berdiri dibelakang PJM Presiden, dan menjerukan kpd. seluruh anggota2nja untuk ikut aktif membantu ABRI didalam usahanja menumpas gerakan2 Kontra Revolusi.

P.B. Gasblindo lewat Bagian Penerangannja menjatakan a.l. kutukan terhadap tindakan kontra revolusi dan pentjulikan jang dilakukan oleh apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September”,. menginstruksikan kepda segenap anggautanja untuk ikut aktif membantu ABRI memulihkan keamanan. Gasblindo tetap setia dan berdiri dibelakang pemerintah jang sjah Pimpinan Presiden/Pemimpin Besar Revolusi, Pahlawan Islam dan Kemerdekaan.

Komite Nasional Organisasi Islam Afrika Asia (OIAA) dalam pernjataannja jang ditanda tangani oleh H.A. Sjaichu mengutuk tindakan kontra revolusi dari apa jang menamakan diri “Gerakan 30 September” dan selandjutnja menjatakan hanja tunduk dan patuh kepada Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi/Pahlawan Islam dan Kemerdekaan Dr. Jr. H. Sukarno, serta siap membantu ABRI dalam usanja mengikis habis golongan kontra revolusi apa jang menamakan diri “Gerakan 30 September’.

Dalam kawatnja kepada Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno, Pd. Ketua Perwakilan Istimewa PB Al Djandjatni Washlijab, Junan Helmy Nasution menjatakan atas nama seluruh keluarga Al Washlijab berdiri sepenuhnja dibelakang Bung Karno sebagai Pemimpin Besar Revolusi Indonesia. Al Washlijab selandjutnja mengutuk apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September”.

Departemen Iuran Negara bersama seluruh aparatnja menjatakan tidak mengakui adanja Dewan Revolusi dan berdiri sepenuhnja dibelakang pimpinan Presiden Sukarno/Pemimpin Besar Revolusi. Demikian pernjataan Menteri Iuran Negara Brig. Djen. Pol. Drs. Hoogeng.

Pengurus Besar Peladjar Indonesia djuga mengutuk dan tidak membenarkan sama sekali tindakan terkutuk petualangan jang dilakukan oleh apa jang menamakan diri “Gerakan 30 September” dan karenanja mendesak sekeras2nja kepada Pemerintah/jang berwadjib/ ABRI untuk mendjatuhkan hukuman mati kepada pelaku2 dan dalang2 “Gerakan 30 September”.

Pimpinan Pusat Serikat Nelajan Muslimin Indonesia a/n 3/4 djuta nelajan Muslimin anggotanja menjatakan sepenuhnja berdiri dibelakang Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pem. Besar Revolusi Bung Karno dan Pemerintah Pusat jang sjah dan karenanja menuntut Pemerintah menghukum sekeras2nja tindakan teror apa jang menamakan diri “Gerakan 30 September” serta membubarkan partai serta antek2nja jg terlibat dalam gerakan kontra revolusioner itu.

Badan Musjawarah Organisasi Islam BAPPENAS menjatakan atas nama seluruh anggotanja berdiri di belakang Bung Karno dan mengutuk tangan2 kotor kontra revolusi dan menuntut agar para pengchianat revolusi pembawa kesengsaraan rakjat itu ditindak sampai keakar2nja.

Ikatan Karyawan LKBN “Antara” dalam pernjataannja tanggal 4 Oktober 1965 menjatakan dengan tegas berdiri sepenuhnja dibelakang Presiden/Panglima Besar Revolusi/Pimpinan Tertinggi “ANTARA” dan akan melaksanakan segala instruksinja tanpa reserve dalam mengamankan LKBN “ANTARA”sebagai alat revolusi. Presiden/Panglima Besar Revolusi/ Pimpinan Tertinggi diharapkan agar “ANTARA” dibersihkan dari anasir2 kontra revolusi jang telah menundjukkan sikapnja dengan memberikan dukungan kepada apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September”.

Dan Men Mahadjaja Major Muhammadong BcHK menerangkan kepada YUDHA bahwa Men Mahadjaja telah siap melaksanakan perintah Pangdam V/Djaja untuk mengamankan keadaan akibat perbuatan kontra revolusi apa jang menamakan diri “Gerakan 30 September”.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Islam PERTI dalam pernjataannja menjokong, pernjataan bersama NU, PSIT, Partai Katholik, IPKI ormas/orpol Muhammadijah, TP dan lain2 untuk membubarkan partai2 jang mendalangi ataupun turut membantu “Gerakan 30 September” begitu pula jang menjokong pelarangan terbit koran2 jang mendjadi trompet mereka.

Menteri Perdangangan Dalam Negeri/Kuasa Menteri Perdagangan Luar Negeri Brig. Djen. A Jusuf telah menginstruksikan kepada pedjabat2 dalam lingkungannja untuk mengamankan segala sesuatu jang penting dan memelihara keamanan serta ketertiban lingkungan masing2 untuk dapat melaksanakan amanat2 Presiden/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno, berhubung dengan adanja kontra revolusi jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September”.

Serikat Sekerdja Bank Negara Indonesia kubu Pantjasila menjatakan berdiri sepenuhnja dibelakang Pemimpin Besar/Panglima Tertinggi ABRI Penggali Pantjasila Bung Karno dan hanja mengakui kepemimpinan beliau dalam menjelamatkan revolusi Indonesia. Selandjutnja dinjatakan penghargaan setinggi2nja kepada ABRI jang bertindak dan tjepat menumpas oknum2 kontra revolusi.

Persatuan Peladjar Kristen Indonesia dengan seluruh anggotanja jang tersebar diseluruh Indonesia berdiri dibelakang kepemimpinan serta taat setia kepada komando Presiden/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno.

Pergerakan pemuda Revolusi Indonesia (Pemuda Revolusioner) menjatakan sjukur kehadirat Illahi atas keprakarsaan Angkatan Darat menjelamatkan diri PJM Presiden/Pangti ABRl/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dari antjaman/usaha2 kaum kontra revolusi. Pemuda Revolusioner menjatakan tetap setia kepada PJM Presiden dan selalu sedia untuk mengamankan tindakan2 selandjutnja.

Madjelis Mahasiswa Indonesia dan taat kepada Kepemimpinan Presiden/Pangti ABRI/Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno dan selalu siap melaksanakan komando2 dan adjaran2 beliau mengutuk sekeras-kerasnja kekedjaman2 jang dilakukan oleh “Gerakan 30 September” tanpa reserve. M.M.I menjatakan Kemudian menjerukan kepada seluruh mahasiswa Indo­nesia untuk tidak melibatkan diri dalam tindakan2 dan petualangan “Gerakan 30 September”.

PB HMI menjerukan kepada seluruh massa HMI diseluruh tanah air untuk membantu sepenuhnja ABRI dalam menumpas “Gerakan Kontra Revolusi 30 September” dalam rangka memulihkan keamanan dan ketertiban umum. Selalu siap dan waspada menghadapai setiap kemungkinan aksi dari kaum nekolim serta golongan kaum kontra revolusioner lainnja. Kemudian diserukan pula kepada segenap anggotanja untuk melakukan sholat Ghoib bersama2 dengan muslimin bagi arwah para putera pahlawan jg. yang telah gugur akibat pembunuhan biadab gerombolan “Gerakan 30 September”.

Gerakan buruh berdiri dibelakang Presiden/Panglima Tertinggi ABRI/Pemimpin Besar Revolusi/Pahlawan Islam dan Kemerdekaan Bung Karno tanpa reserve mengutuk gerakan kontra revolusi apa jang menjebut dirinja “Gerakan 30 September” dan karenanja menjokong tuntutan ormas/orpol Islam dan progresip revolusioner untuk membubarkan ormas/orpol jg. menjokong dan bersimpati terhadap apa jang menjebut diri “Gerakan 30 September”.

Pemuda Mathla’ul Anwar Djakarta Raya mengutuk perbuatan/tindakan petualangan dati apa jang menamakan diri “Gerakan 30 September” dan siap sedia membantu ABRI menumpas dan mengikis habis apa jang dinamakan “Gerakan 30 September”. Selandjutnja dinjatakannja bahwa Pemuda Mathla’ul Anwar dalam keadaan bagaimanapun selalu tetap setiap kepada revolusi 17 Agustus 1945 dan selalu berdiri dibelakang Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno. Pernjataan jang sama telah dikeluarkan pula oleh Pengurus Besar Mathla’ul Anwar.

MAHASISWA Universitas Bung Karno Daerah Djakarta Raya mengutuk tindakan kontra revolusioner dari apa jang menamakan dirinja “Gerakan 30 September” dan mendukung tindakan Pemerintah untuk menumpas gerakan tsb. dari dalam, biang keladi sampai keakar2nja. Dinjatakan selandjutnja selalu tunduk, taat dan patuh pada komando Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno tanpa reserve. (DTS)

Sumber: BERITA YUDHA( 06/10/1965)

[1]Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam  Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 73-77.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.