RAKYAT DI SULTRA SELURUHNYA DUKUNG SOEHARTO KEMBALI JADI PRESIDEN
Seluruh rakyat Indonesia yang mendiami wilayah propinsi Sulawesi Tenggara mendukung sepenuhnya dan mempertahankan kepemimpinan Jenderal Purnawirawan Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Nasional kembali menjadi Presiden Republik Indonesia dalam masajabatan 1983-1988 nanti.
Wartawan "Antara" dari Kendari, ibukota Propinsi Sulawesi Tenggara melaporkan, ketegasan sikap seluruh rakyat di daerah itu tercermin dalam pernyataanÂpernyataan kebulatan tekad akhir-akhir ini dari ketiga kekuatan sosial-politik Golkar, PPP dan PDI serta segenap organisasi profesi karyawan, buruh, tani, nelayan, usahawan, pendidik, pemuda, wanita, dan lain-lain di daerah itu.
Pernyataan kebulatan tekad itu pertama datang dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan akhir September lalu. Keluarga besar Golongan Karya bersama segenap organisasi pendukungnya mencetuskan pernyataan kebulatan tekadnya pada hari ulang tahunnya akhir Oktober lalu. Dan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia mengeluarkan pemyataan kebulatan tekad yang sama akhir pekan lalu.
Pernyataan kebulatan tekad yang sama dicetuskan pula oleh keluarga besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ketika memperingati HUT-nya yang ke-36 di Kendari.
Semua pernyataan kebulatan tekad itu dicetuskan setelah memperhatikan kenyataan-kenyataan seluruh segi keberhasilan kepemimpinan nasional zaman Orde Baru di tangan Jenderal Purnawirawan Soeharto dibidang-bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Dengan demikian maka seluruh golongan dan lapisan masyarakat rakyat Indonesia di Propinsi Sulawesi Tenggara telah menyatakan sikapnya yang tegas dan tekadnya yang bulat bersatu padu mendukung sepenuhnya kepemimpinan Jenderal Purnawirawan Soeharto untuk kembali memangku jabatan Presiden Republik Indonesia periode 1983-1988 nanti. (DTS)
…
Kendari, Antara
Sumber: ANTARA (04/12/1981)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 296.