RI TEMPATI POSISI KEDUA SETELAH RRC DI MATA JEPANG

RI TEMPATI POSISI KEDUA SETELAH RRC DI MATA JEPANG[1]

 

Jakarta, Antara

Indonesia menempati peringkat kedua setelah RRC sebagai tempat berinvestasi bagi para pengusaha Jepang, dan tidak mustahil Indonesia akan menempati peringkat pertama akibat ketidakstabilan politik di Cina.

Setelah menemui Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa untuk melaporkan kampanye investasi ke Perancis dan rencananya ke Jepang dalam waktu dekat, Manives/ Ketua BKPM Sanyoto Sastrowardojo mengatakan kepada pers bahwa peringkat itu diperoleh melalui survei oleh perusahaan Jepang sendiri.

Karena itu, Sanyoto berpendapat Indonesia masih tetap menarik bagi para pengusaha Jepang untuk menanamkan modalnya. Ia mencontohkan, banyak pabrik elektronika Jepang yang ingin menanamkan modalnya diIndonesia sehingga peluang itu perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Satu komponen saja memerlukan berbagai alat yang bisa dihasilkan beberapa pabrik. “Kita masih tetap menarik sehingga kampanye harus terus dilakukan ke berbagai negara,” kata Sanyoto ketika ditanya tentang makin sengitnya persaingan untuk memperebutkan modal dari luar negeri. Sebelumnya, Kepala Negara juga menerima Gubernur Sumatera Selatan Rarnly Hassan Basri yang baru-baru ini diangkat untuk masa jabatan kedua. Kepada Presiden dilaporkan, 697 desa miskin akan mendapat dana masing­ masing Rp 20 juta dari pemda selain dana Rp 20 juta yang berasal dari Inpres Desa Tertinggal.  (T.EU02/EU06/15/02/9413:10/RU2)

Sumber: ANTARA (15/02/1994)

___________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 212-213.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.