SAJUTI MELIK : PIMPINAN DPR-GR TERGANTUNG DARI TATA TERTIB JANG DISEMPURNAKAN

SAJUTI MELIK :

PIMPINAN DPR-GR TERGANTUNG DARI TATA TERTIB  JANG DISEMPURNAKAN [1]

 

Djakarta, Sinar Harapan

Anggota DPR-GR Sajuti Melik atas nama Fraksi Karja Pem.” A” dalam pemandangan umumnja tentang UsuI Resolusi Penjegaran Pimpinan DPR-GR jang disampaikan secara tertulis kepada pimpinan pokoknja menjatakan pada prinsipnja djika dari itu dapat diterima tetapi dengan argumentasi jang berlawanan.

“Kami tidak menjetudjui serta tidak membenarkan alasan dikemukakannja oleh Dra. Indah Mochtar sebagai pengusul jang menjatakan bahwa dengan gugurnja peraturan tata tertib jang lama maka harus jang berdasarkan tata tertib tsb djuga gugur.”

Demikian selandjutnja dinjatakan bahwa pimpinan jang sekarang ini adalah sjah.

Menjinggung soal pengunduran diri bekas Wakil Ketua DPR-GR Laksda Mursalin menjatakan bahwa hal itu dapat dihargai, tetapi tjara jang dipakai oleh Mursalin adalah benar. Karena Mursalin mendjadi Wakil Ketua Dewan oleh Pleno melainkan pada Golongan Karya waktu itu maka apabila menginginkan mundur haruslah mengadakan konsultasi dengan Gol Kar terlebih dahulu.

Mengenai keputusan bahwa dewan pimpinan jang sekarang ini berlaku sampai DPR hasil sidang semula, Sajuti Melik menjatakan bahwa hal itu tidak sehat jang harus dipertahankan sampai Pemilu adalah Lembaga jaitu DPR-GR tetapi pimpinannja setiap saat bisa diganti.

Karena alasan jang dikemukakan oleh Mursalin ketika mengundurkan diri adalah masuk diakal dan ternjata sampai saat ini Pimpinan jang lain masih diam sadja.

Maka wadjarlah apabila para anggota menghendaki diadakannja refreshing Pimpinan demikian sokongan jang diberikan kepada usul Resolusi tsb.

Djalan Keluarnja

Sajuti Melik selandjutnja menjatakan bahwa untuk merefreshed Pimpinan sebaiknja DPR-GR harus menunggu sampai Panitia jang melaksanakan tugas menjempurnakan peraturan Tata Tertib. (DTS)

Sumber: SINAR HARAPAN (12/10/1968)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 94.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.