SASARAN POKOK TH. 1968 PENGENDALIAN INFLASI KERENDAH2NJA NOTA KEUANGAN DISAMPAIKAN KEPADA DPR-GR [1]
Djakarta, Kompas
Pd. Presiden Djenderal Soeharto telah mebatjakan Amanat Pengantar Nota Keuangan dan menjampaikan (tidak dibatjakan) Nota Keuangan RAPBN 1968 dimuka sidang pleno DPR-GR.
Amanat Pengantar itu berisikan hal2 mengenai tudjuan dan sasaran APBN 1968 jakni Stabilitas Politik & Ekonomi, dipertahankannja Balanced Budget pada tahun 1968, Penerimaan Kredit Luar Negri chusus untuk Anggaran Pembangunan, Laporan tentang perubahan Kabinet jang didorong untuk meningkatkan efisiensi & efektivitas dan menjesuaikan dengan UUD’ 45 serta harapan pelaksanaan demokrasi Pantjasila.
Dikatakan oleh Pd. Presiden bahwa kebebasan djiwa & ketenangan berpikir jang rasionil diperlukan untuk menjelesaikan perbedaan2, peruntjingan keadaan jang menimbulkan tindakan2 melanggar hukum adalah karena dibontjengi oleh garpol G 30 S PKI.
Tetapi djusteru karena itu kita harus waspada.
Pokok2 Amanat Pengantar Nota Keuangan dipaparkan berikut dibawah sedangkan intisari Nota Keuangan (ketjuali mengenai soal beras & tundjangan gadji jang diberitakan dibagian lain di Kompas hari ini) akan kami sampaikan besok. (DTS)
Sumber: KOMPAS (17/10/1967)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 706.