“SAYA SEOLAH-OLAH TELAH MELIHAT MASA DEPAN INDONESIA YANG CERAH”

“SAYA SEOLAH-OLAH TELAH MELIHAT MASA DEPAN INDONESIA YANG CERAH"

Presiden Soeharto mengatakan jumlah Pramuka di Indonesia sekarang telah mencapai 7 juta orang. Ini, kata Presiden berarti bangsa kita paling tidak telah memiliki 7 juta calon manusia pembangunan.

"Apabila kalian masing2 dapat mengajak dua teman untuk menjadi Pramuka, maka dalam waktu singkat gerakan ini akan berkembang menjadi 21 juta orang. Ini berarti bukan saja Gerakan Pramuka menjadi bertambah besar, akan tetapi yang lebih penting lagi makin tersebar luas perbuatan2 kebaikan. Sebab Gerakan Pramuka itu sendiri mempunyai tujuan untuk berbuat kebaikan bagi sesama manusia dan seluruh masyarakat", kata Presiden.

Memberikan amanatnya pada apel besar peringatan Hari Pramuka ke XVIII di perkemahan Mandala Kitri Cibodas Sabtu pagi, Presiden menyatakan bahwa hatinya selalu merasa bahagia setiap kali berada di tengah2 pramuka yang dilihatnya tangkas dan gembira, penuh semangat dan percaya pada diri sendiri.

"Saya seolah-olah telah melihat masa depan Indonesia yang cerah", kata Presiden.

"Saya katakan demikian karena kalian anak anak dan para remaja adalah pemilik dan penentu masa depan bangsa kita. Kalianlah harapan dan andalan negara kita. Kalianlah yang akan melanjutkan perjuangan generasi sekarang dan generasi pendahulu kita dalam mengejar cita-cita bangsa, ialah masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera, adil dan makmur", kata Presiden menambahkan.

Ia kemudian menegaskan untuk mewujudkan masyarakat yang demikian itu, kita semua tanpa kecuali – seluruh bangsa ini – harus bekerja keras dalam pembangunan di segala lapangan.

Manusia Pembangunan

Presiden mengingatkan yang paling penting ialah bagaimana kita membuat diri kita masing2 dapat menjadi manusia pembangunan yang baik.

"Dan karena masa depan bangsa kita berada di tangan kalian semua, maka kita juga menginginkan agar kalian semua menyiapkan diri menjadi manusia pembangunan yang baik".

"Untuk itu kalian harus berusaha dan belajar dengan tekun agar benar -benar mampu menjadi manusia pembangunan itu, manusia yang berwatak dan berkepribadian gemblengan, memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang berguna untuk diabdikan kepada kepentingan negara dan bangsa. Banyak tempat dan kesempatan dimana kalian dapat menguji dan memperoleh kemampuan dan pengalaman yang diperlukan untuk benar-benar dapat menjadi manusia pembangunan tersebut".

"Dalam Gerakan Pramuka ini juga kita semua berharap agar kalian dapat digembleng menjadi manusia pembangunan itu. Bahkan Pramuka merupakan wadah dan tempat yang penting untuk itu".

Presiden menyerukan agar semua pramuka mencamkan Janji dan Kode Moral Pramuka baik dalam Dwidharma, Dwisatya, Dasadharma maupun Trisatya.

“Cintailah Gerakan Pramuka ini karena di sanalah kalian semua dibesarkan menjadi anak anak dan remaja remaja yang baik, yang berguna bagi diri kalian sendiri dan berguna bagi masyarakat,” ujar Presiden.

Perkemahan

Menyambut Hari Pramuka ke-XVIII ini juga diselenggarakan perkemahan pramuka di tempat yang sama yang berlangsung dari tanggal 13 September sampai dengan 16 September dan diikuti oleh 3035 pramuka penggalang beserta pembinanya dari Kwartir Cabang seluruh Jawa Barat (24 kabupaten, kotamadya) serta 5 Kwarcab dari DKI Jakarta.

Lokasi perkemahan di Mandala Kitri itu sendiri telah dibuka dengan resmi hari Kamis oleh Bupati Cianjur Ir. Ajat Sudrajat selaku Ketua Majelis Pembina Cabang.

Selesai menyampaikan amanatnya, Presiden yang disertai Ny. Tien Soeharto, Wakil Presiden danNy. Nelly Adam Malik, semuanya mengenakan seragam Pramuka melakukan peninjauan keliling ke kemah2 yang seluruhnya berjumlah 268 buah.

Dalam rombongan Presiden terdapat beberapa Menteri Kabinet Pembangunan III. Gubernur Jawa Barat Aang Kunaefi juga hadir dalam upacara apel besar tersebut dan mendampingi Presiden dalam peninjauan perkemahan yang berdampingan dengan Kebun Raya Cibodas di lereng Gunung Gede itu.

Dibuka

Bupati Cianjur Ajat Sudrajat selaku Majelis Pembina Cabang telah membuka lokasi perkemahan dalam rangka Apel Besar Hari Pramuka ke-18 tahun 1979 di Mandala Kitri Cibodas, hari Kamis.

Perkemahan ini berlangsung dari 13 September diikuti oleh sekitar 3000 pramuka penggalang beserta pembina2nya dari Kwarcab seluruh Jabar (24 kabupaten/Kodya) serta 5 Kwarcab dari DKI.

Ajat Sudrajat dalam sambutannya mengemukakan, Apel Besar Hari Pramuka ke-18 tahun di Cibodas ini merupakan kehormatan bagi Jabar dan khususnya Cianjur.

Juga diungkapkan bahwa pada Jambore Nasional tahun 1981 mendatang yang akan dikunjungi pula oleh pramuka2 dari negara2 ASEAN dan merupakan Jambore ASEAN I, Mandala Kitri Cibodas dijadikan pula sebagai Sub Camping Ground (sesudah Camping Ground Cibubur).

Demikian pula pada bulan Desember tahun 1979 di Cibodas akan dilangsungkan Raimuna Penegak, demikian Bupati Cianjur. (DTS)

Jakarta, Sinar Harapan

Sumber: SINAR HARAPAN (15/09/1979)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku V (1979-1980), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 161-163.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.