SEJUMLAH ORGANISASI PEMUDA TIDAK LAKUKAN KEGIATAN

SEJUMLAH ORGANISASI PEMUDA TIDAK LAKUKAN KEGIATAN

 

 

Jakarta, Antara

Kantor Menpora akan mendata semua organisasi kepemudaan, karena diketahui ada organisasi yang secara formal kehadirannya sah, namun ternyata sama sekali wadah itu tidak melakukan kegiatan apa pun.

Persiapan penelitian terhadap semua organisasi kepemudaan itu dijelaskan Menpora Akbar Tandjung kepada wartawan setelah melaporkan masalah tersebut kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Senin.

Akbar mengatakan bahwa ditemui pula kasus organisasi kepemudaan yang mengaku seolah-olah telah melakukan berbagai kegiatan secara besar-besaran, padahal ternyata anggota organisasi itu hanya sedikit sekali.

“Kita saksikan bahwa ada organisasi kepemudaan yang secara formal ada, tapi kegiatannya tidak ada,” kata Akbar ketika mengemukakan keprihatinannya.

Sampai sekarang sudah tercatat 90 organisasi kepemudaan di Kantor Menpora. Dengan melakukan pendataan itu, diharapkan bisa diketahui jumlah organisasi kepemudaan, anggota serta kegiatannya, katanya.

Presiden Soeharto ketika menanggapi laporan itu mengatakan, kegiatan organisasi-organisasi kepemudaan itu memang perlu diatur, sehingga kehadirannya dapat menunjang pembangunan.

Kepada Presiden Soeharto juga dilaporkan tentang kegiatan penataran P-4 bagi para mahasiswa di luar negeri seperti di AS dan Timur Tengah.

Kepala Negara mengharapkan kegiatan penataran juga dilakukan di kawasan-kawasan lainnya seperti Eropa Barat, karena ternyata banyak mahasiswa Indonesia di luar negeri yang belum mengetahui strategi pembangunan.

Menurut Kepala Negara, para mahasiswa tersebut perlu mengetahui seluruh perkembangan di tanah air. Dalam pertemuan ini, Menpora juga melaporkan persiapan pertemuan para pemuda Indonesia-Malaysia yang berlangsung di Cisarua, Bogor tanggal 18-20 Januari.

Pertemuan ini akan dibuka Menko Kesra Soepardjo Rustam. Pertemuan pertama berlangsung di Malaysia pada 15-18 Desember tahun 1989.

Akbar mengatakan, dalam pertemuan ini akan dibahas peningkatan kerja sama para pemuda yang berasal dari kedua negara. Pertemuan ini juga bertujuan mempersiapkan para pemuda menghadapi tantangan di masa mendatang.

Ia mengatakan, beberapa pejabat Indonesia akan berbicara dalam forum dialog itu antara lain Menhankam LB Moerdani, Menaker Cosmas Batubara, Menlu Ali Alatas, dan Mendagri Rudini.

Menpora juga melaporkan berbagai langkah yang akan diambil Indonesia dalam mempersiapkan pencalonan dirinya sebagai tuan rumah Asian Games pada tahun 1998.

Ia mengatakan, beberapa negara lain juga berminat menjadi tuan rumah pesta olahraga tersebut.

 

 

Sumber : ANTARA (08/01/1990)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XII (1990), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 585.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.