SEKAPUR SIRIH UNTUK “PANGLIMA MANDALA”[1]
Djambi, Berita Yudha
Dalam briefing umum dan dialog terbatas jg dihadiri unsur pemerintah sipil, ABRI, parpol dan ormas daerah Djambi malam Minggu jang lalu oleh ketua DPRD propinsi Djambi atas nama rakjat Djambi telah memberikan gelar “Panglima Mandala” kepada Pak Harto jakni sebutan bagi Panglima Keradjaan Melaju Djambi jang telah termashur sampai di semenandjung tanah Malaka.
Dikatakan ketua DPRD Djambi Drs. Rd. Ismail Muhammad bahwa pemberian gelar tersebut sebagai penghormatan rakjat Djambi dan sekaligus untuk mempererat hubungan rakjat Djambi dengan Pak Harto. Disamping itu pula dikatakan bahwa Pak Harto pernah mendjadi Panglima Mandala jakni ketika perebutan Irian Barat. Karena itu wadjarlah kalau gelar tersebut diperuntukkan kepada Pak Harto.
Lebih djauh didjelaskan bahwa keradjaan Melaju Djambi pada djaman dahulu kala merupakan suatu keradjaan besar di mana daerah kekuasaannja sampai kesemanandjung Malaka.
Untuk memperlengkap pemberian gelar Panglima Mandala tsb. oleh ketua DPRD Djambi telah diserahkan pakaian kebesaran Panglima Mandala menurut adat Djambi, untuk pakaian Pak Harto selama mempersaksikan atjara gembira persembahan tari2an daerah Djambi. (DTS)
Sumber: BERITA YUDHA (23/07/1968)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 62.