SELESAI LAKSANAKAN UMROH, PRESIDEN KEMBALI KE TANAH AIR[1]
Jeddah, Media Indonesia
Presiden Soeharto dan rombongan sore ini meninggalkan Jeddah bertolak menuju tanah air, setelah tadi malam melaksanakan ibadah umroh. Kepala Negara diperkirakan akan tiba di bandar udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Rabu pagi (1/11) pukul 09.00WIB.
Perjalanan ibadah umroh Presiden dan Ibu Tien Soeharto dimulai tadi malam pukul 00.00 waktu setempat (pukul 04.35 WIB) dari Jeddah menuju Kota Suci Mekkah. Menurut laporan wartawan Media Retno Indarti yang mengikuti perjalanan Kepala Negara, dalam ibadah umroh ini, Presiden dan Ibu Tien Soeharto disettai oleh Mensesneg Moerdiono, Menlu dan Ny Yunisa Alatas, Menteri Agama Tarmizi Taber serta putra-putri dan cucu-cucu Pak Harto yang bergabung di Jeddah.
Beberapa tahun lalu, Presiden dan Ibu Tien Soeharto telah menunaikan ibadah haji. Jauh sebelumnya, pada lahun 1977, Pak Harto dan Ibu Tien untuk pertama kalinya berkesempatan melaksanakan ibadah umroh.
“Bersyukurlah saya, saya dan istri saya bisa melakukan umroh. Betul-betul umroh, menjalankan ibadah sunnah. Dengan perjalanan itu saya memenuhi pula undangan pemerintah Arab Saudi,”ujar Kepala Negara dalam buku Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya.
“Saya bersyukur,alhamdul illah, saya diberi kesempatan untuk bersembahyang di dalam Ka’bah. Ka’bah yang menjadi kiblat semua umat Islam waktu bersembahyang,” tambah Pak Harto.
Kepala Negara tiba di bandar udara internasional King Abdul Azis, Jeddah, kemarin sekitar pukul 09.00 waktu setempat (pukul l3.00 WIB), setelah terbang sekitar 14 jam dari Paramaribo, Suriname, Minggu. Presiden dan rombongan disambut oleh Gubemur Mekkah, serta Menteri Agama Tannizi Taheryang tiba lebih dahulu di Jeddah dari Vatikan. Selama melaksanakan ibadah umroh, Kepala Negara menjadi tamu khusus Raja Saudi Arabia.
Peljalanan umroh ini, merupakan puncak perjalanan ke luar negeri Kepala Negara sejak 15 Oktober lalu. Dalam peljalanan sekitar 16 hari itu, Presiden menghadiri KTI XI GNB di Kartagena, Kolombia, kemudian dilanjutkan menuju New York untuk menghadiri peringatan HUT ke-50 PBB. Lantas, menuju Washington untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Bill Clinton. Setelah itu, mengadakan kunjungan ke Suriname.
Moerdiono mengemukakan bahwa Presiden melakukan ibadah umroh sebagai ungkapan syukur 50 tahun Indonesia merdeka. “Dengan segala pasang naik dan pasang surutnya perjalanan ban gsa, dengan segala suka dan dukanya, serta dengan segala harapan bahkan mungkin kekecewaan,” kata Mensesneg. Selain itu, tutur Mensesneg, ibadah Umroh ini juga sebagai ungkapan rasa syukur bahwa bangsa Indonesia dapat hidup sentosa mencapai persatuan dan kesatuan serta kemajuan seperti saat ini.(D-2)
Sumber : MEDIA INDONESIA(31/10/1995)
_____________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 545-546.