KAS HANKAM LETDJEN SOEMITRO :
SENANG ATAU TIDAK SENANG INTEGRASI ABRI AKAN MENDJADI KENJATAAN [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Senang atau tidak senang integrasi ABRl achirnja akan mendjadi suatu kenjataan djuga, demikian Kas Hankam Letdjen Soemitro menegaskan pada apel bendera di Dep. Hankam Sabtu pagi kemarin memperingati “Hari Integrasi ABRI ke VII” jang dihadiri oleh seluruh anggota Stat Hankam baik sipil maupun militer.
Dikatakan bahwa integrasi ABRI setjara idiil sebenarnja sudah ada sedjak awal perdjoangan Bangsa Indonesia karena memang ABRI lahir dari kandungan jang sama jaitu Ibu Indonesia.
Akan tetapi pengalaman menundjukkan bahwa integrasi setjara idiil sadja belum mampu mendjadikan ABRI benar2 sebagai stabilisator karena didalamnja masih terdapat instabilitas dimana tidak djarang terdjadi tjakar2an satu sama lain.
Oleh karena itu maka pada tahun 1962 integrasi ini ditingkatkan jakni selain aspek idiil djuga aspek strukturil dengan dibentuknja Menko Hankam/Pangab dan kemudian tahun 1966 lahirlah keputusan Presiden jang terkenal dengan Keppers 132.
Lebih landjut Kas Hankam dalam amanat tsb. menekankan pula bahwa djiwa integrasi harus ditanamkan betul2 dalam djiwa seluruh pradjurit ABRI jaitu bahwa jg satu membutuhkan jang lainnja seperti misalnja AD membutuhkan Angkatan Laut, Angkatan Udara membutuhkan Angkatan Kepolisian dan seterusnja. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (25/06/1969)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 381.